Menkes dan Pj Gubernur DKI Jakarta Mengunjungi Posyandu Cempaka III

Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo

Menkes dan Pj Gubernur DKI Jakarta mengunjungi Posyandu Cempaka III. Foto: Malik Maulana

Pemerintah pusat dan daerah akan berupaya menurunkan angka tengkes (stunting) yang ditargetkan turun hingga di bawah 10 persen di seluruh wilayah DKI Jakarta pada tahun 2024 mendatang.

Untuk mewujudkan target tesebut, Kemenkes bersama Pemprov DKI menggandeng beberapa pihak swasta dalam menciptakan aplikasi pengawasan anak stunting. Aplikasi tersebut hanya dapat diakses oleh kader posyandu.

Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meninjau pos pelayanan terpadu (Posyandu) Cempaka III, Kelurahan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Kegiatan ini bagian dari upaya  pemerintah mengatasi tengkes. 

"Pemerintah nanti juga dibantu dengan mitra Meta sama Unicef, kita bekerja bareng untuk tangani tengkes di DKI (melalui aplikasi), kepala Puskesmas bisa lihat kalau ada anak berat badannya yang tengkes," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Nanti, lanjutnya, kader Posyandu akan mendata kondisi anak di setiap wilayahnya. Sehingga, kasus tengkes di Ibu Kota dapat ditangani secara cepat.

Sementara itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menambahkan, Pemprov DKI telah memiliki data penanganan tengkes berdasarkan nama dan alamat (by name by address). Dengan adanya aplikasi pemantauan stunting tersebut, ia yakin akan menghasilkan data lebih akurat.

"Saya juga mengimbau orang tua yang memiliki anak tengkes segera dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Supaya pemerintah pusat dan Pemda DKI bisa intervensi," tandasnya, didampingi Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma dan jajaran terkait lainnya.