Pemkot Jakpus Akan Intervensi ODF di Delapan Kelurahan

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Ilustrasi. Pembuatan IPAL Komunal. Foto: dok pusat.jakarta.go.id

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat akan melakukan intervensi Open Defecation Free (ODF) di delapan kelurahan untuk mewujudkan sebagai Kota Sehat.

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, yang paling krusial mengenai Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di bidang kesehatan untuk stop buang air besar sembarangan dengan membuat IPAL Komunal.

"Kita akan melakukan intervensi di delapan kelurahan yang akan kita lakukan penuntasan, cara penuntasannya Sudin Sumber Daya Air (SDA) mengalokasikan, dan yang tidak bisa dialokasikan kita akan melibatkan Baznas atau CSR untuk membuat IPAL Komunal," katanya saat ditemui usai Rakorwil Tingkat Kota, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (10/1).

Sementara itu, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Asminkesra) Setko Jakarta Pusat M Fahmi mengungkapkan, sebenarnya sejak 5 tahun lalu Kota Administrasi Jakarta Pusat pernah meraih predikat Kota Sehat tertinggi Swasti Saba Wistara tiga kali berturut-turut, tetapi sejak diberlakukan sistem baru di mana ada ukuran STBM kota-kota lainnya termasuk Jakarta Pusat belum bisa kembali mendapat predikat Kota Sehat tersebut.

"SDA dan Baznas Bazis sudah melakukan intervensi STBM dan tahun ini SDA akan menganggarkan pembangunan IPAL Komunal atau septic tank komunal, di Kelurahan Harapan Mulya, Sumur Batu, Bungur, Gambir, Kampung Bali, Gelora, Kebon Kelapa, dan Kemayoran," ungkapnya.

"Sehingga minimal di tahun 2024 kita bisa mendapatkan predikat Kota Sehat Swasti Saba Padapa," tutupnya.