Pemkot Jakpus Gelar Donor Darah Selama Dua Hari
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat melalui Suku Badan Kepegawaian bersama Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar donor darah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), PJLP, dan masyarakat umum, di Ruang Serbaguna Besar, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin (19/6).
"Donor darah ini rutin diadakan setiap tahunnya dalam rangka menyambut HUT DKI Jakarta ke-496 bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), PJLP, dan masyarakat umum. Kita gelar selama dua hari, hari ini sampai besok Selasa (20/6) dengan target 300 kantong darah,” kata Wakil Wali Kota (Wawali) Administrasi Jakarta Pusat Chaidir.
Chaidir menuturkan, aksi donor darah ini juga bertujuan untuk menjaga stok darah di DKI Jakarta sebab banyak masyarakat yang membutuhkan darah setiap harinya melalui Palang Merah Indonesia (PMI).
“Pertama donor darah itu untuk mencukupi bank darah bagi masyarakat yang membutuhkan transfusi darah. Kita sebagai anggota masyarakat yang mempunyai rasa tingkat sosial yang tinggi perlu mendonorkan darah untuk kemanusiaan," tuturnya.
Sementara, lanjutnya, dari sisi pendonor juga memiliki manfaat kesehatan. "Manfaat kedua dari sisi pendonor untuk aktivitas kesehatannya terjaga karena hampir setiap minimal satu bulan, atau maksimal tiga bulan sekali mendonorkan darahnya. Karena butir-butir sel darah yang tadi dilepas untuk memberikan transfusi darah ke orang lain, melalui tranfusi donor darah ini dia akan tumbuh lagi butir-butir sel darah merah yang baru sehingga, si pendonor darah itu sendiri akan fit, lebih sehatlah dalam melakukan aktivitas," ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Suku Badan Kepegawaian Jakarta Pusat Heri Dianto menambahkan kegitan ini dilakukan secara serentak di DKI Jakarta.
“Sampai pagi ini yang mendaftar sudah 400 orang, tapi jumlah tersebut belum semua masuk ke screening kesehatan,” ucapnya.
Heri berharap, kegiatan donor darah ini dapat diikuti oleh seluruh ASN serta PJLP di Jakarta Pusat sehingga, kuota pemenuhan kantong darah di Jakarta Pusat selama dua hari terpenuhi. “Semoga saja darah-darah yang didapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” tutupnya.