Pemkot Manado Pelajari Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Jakarta Pusat

Reporter: Berlian Sigit | Editor: Andreas Pamakayo

Plt Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin menerima kunjungan Pemkot Manado. Foto: Annisa Qurrotul Aini

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat menerima kunjungan studi komparasi Pemkot Manado, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Senin (9/1) sore.

Pada kesempatan ini, Plt Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin yang menerima langsung kunjungan tersebut. Ia mengatakan bahwa kunjungan ini selain untuk bersilaturahmi antar pemerintah daerah-kota, juga sebagai ajang bertukar informasi mengenai metode pelayanan khususnya dalam Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

"Di Manado ternyata perluasan jangkauan pelayanan masyarakatnya lebih luas daripada di Jakarta Pusat. Di Jakarta Pusat sendiri memiliki karakteristik yang sangat padat dan itu kita coba jangkau dengan beberapa pusat-pusat pelayanan yang ada di pusat keramaian dan bisnis," ucapnya.

Sedangkan di Manado, lanjut Iqbal, pelayanan masyarakat sudah menjangkau di pusat-pusat wisata yang ada di seluruh Kota Manado. "Hal ini menjadi referensi Pemkot Jakarta Pusat untuk memperluas pelayanan masyarakat khususnya di pusat wisata," katanya.

Di tempat yang sama, Wakil Wali Kota Manado Richard Henry Marten Sualang menjelaskan bahwa kedatangannya bersama jajaran ke Pemkot Administrasi Jakarta Pusat yaitu untuk mempelajari beberapa hal, dan mengetahui informasi khususnya dalam penerapan pengoperasian PTSP.

"Hari ini, kita Pemkot Manado datang di Pemkot Jakarta Pusat tentu untuk mempelajari beberapa hal dan ada beberapa informasi yang tentu perlu kami ketahui khususnya dalam penerapan pengoperasian PTSP terkait perizinan dan soal investasi," jelasnya.

"Kami sangat senang melihat antusiasme dari Kota Jakarta Pusat tentang penerapan dan strategi-strategi dalam peningkatan perijinan, pengawasan, semangat ini yang bisa kami terapkan di Pemkot Manado," tambahnya.

Richard memilih Kota Jakarta Pusat karena ia yakin meskipun ini kota administrasi pasti ada strategi-strategi dan kiat-kiat dalam penerapan pelayanan publik yang bisa diterapkan di kota Manado.

"Kami harus belajar kepada daerah yang sudah lebih mapan, sudah lebih maju dalam melaksanakan pelayanan publik," tutupnya.