Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia Jadi Momentum Meningkatkan Pencegahan Resiko Tertular
Reporter: Farandy Purba | Editor: Andreas Pamakayo
Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang masih menjadi tantangan global, termasuk Indonesia. Pada tahun 2022, Indonesia merupakan negara tertinggi kedua untuk insiden Penyakit TBC setelah India (Global TB Report, 2022).
Dalam menyikapi hal tersebut, Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar kegiatan peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS) sebagai bentuk pencegahan dan pengendalian TBC yang berlangsung di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Senin (20/3).
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Asminkesra) Setko Jakarta Pusat M. Reza Phahlevi dalam kesempatan tersebut mengatakan, salah satu upaya dalam meningkatkan keberhasilan pengobatan dan mencegah resiko penularan yaitu dengan melibatkan peran multi sektoral.
"Peran multi sektoral untuk bersama-sama melakukan pelacakan kasus mangkir, dan memberikan edukasi kepada pasien TBC agar patuh dalam melakukan pengobatan," ucap Reza.
Menurut Reza, upaya pencegahan resiko penularan TBC dapat dilakukan dengan cara investigasi kontak, deteksi dini atau skrining TBC, dan pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT).
"Sesuai dengan tema peringatan HTBS Tahun 2023 secara global yaitu, Yes We Can End TB. Diharapkan dapat memberikan dorongan kepada seluruh masyarakat dan pamong wilayah Kota Jakarta Pusat untuk saling peduli untuk melakukan Skrining Tuberkulosis dan melakukan pencegahan resiko tertular kuman TBC dengan pemberian TPT. Sehingga, eliminasi TBC 2030 dapat terwujud," jelasnya.
Di tempat yang sama Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Kota Administrasi Jakarta Pusat Rismasari menerangkan, peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia ini mengusung sub tema “Wujudkan Keluarga Sehat dengan Terapi Pencegahan TBC”. Dan diharapkan menjadi salah satu momentum bersama untuk mewujudkan Indonesia Bebas TBC.
"Rangkaian kegiatan peringatan HTBS Tahun 2023 Kota Jakarta Pusat sudah dimulai sejak bulan Februari 2023 yang melibatkan layanan kesehatan baik RS/RSUD, Puskesmas, Klinik/DPM dan seluruh fasilitas kesehatan di Jakarta Pusat," terang Risma.
Adapun rangkaian kegiatannya, menurut Risma, berupa skrining TBC, penyuluhan penyakit TBC kepada masyarakat, seminar/talk show peningkatan wawasan terkait penyakit TBC, penandatanganan komitmen bersama dengan lintas sektor, pembuatan media informasi penyakit TBC berupa video, pelaksanaan lomba-lomba terkait kegiatan HTBS di layanan kesehatan dan puncak peringatan HTBS Tahun 2023 di Kota Jakarta Pusat.
"Untuk tenaga kesehatan khususnya dokter yang bertugas di fasilitas pelayanan kesehatan kota Jakarta Pusat, apresiasi/reward berupa SKP telah diberikan dari IDI Wilayah Jakarta Pusat bagi mereka yang melakukan pencegahan dan pengendalian TBC di fasilitas kesehatan. Terima kasih kepada PPNI Jakarta Pusat yang memberikan dukungan reward SKP untuk pelaksanaan kegiatan ini," tutupnya.