Pj Gubernur DKI Lakukan Ground Breaking Revitalisasi Pasar Kwitang Dalam
Reporter: Farandy Purba | Editor: Andreas Pamakayo
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mendampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) Revitalisasi Pasar Kwitang Dalam, di Jalan Kramat Kwitang 1 No. 1, RT 009/RW 09, Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Kamis (8/6).
Dalam sambutannya, Heru mengatakan, ground breaking di Pasar Kwitang Dalam ini menandakan bahwa berikutnya ada pasar-pasar lain yang akan direvitalisasi.
"Tugas dari Perumda Pasar Jaya adalah semua pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya harus bagus dan harus bersih karena ini terletak di ibu kota," ujar Heru di lokasi.
Heru berharap setelah revitalisasi ini para pedagang dapat merawat pasar dengan cara menjaga kebersihan, dan menjaga keamanan untuk memberikan kemudahan para pembeli di pasar jaya.
"Yang pertama bisa melayani konsumen dengan baik, terus juga secara tidak langsung bisa mengendalikan inflasi, yang berikutnya ya pasar Jakarta kan harus bagus,” katanya.
Senada dengan Pj Gubernur, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma juga berharap revitalisasi di Pasar Kwitang Dalam ini dapat mempermudah sekaligus menciptakan kenyamanan bagi para pengunjung.
"Kita minta untuk menjaga kebersihannya kemudian sama-sama ikut merawat memelihara, karena memang di sini kita mencari nafkah gitu ya, mencari penghidupan untuk meningkatkan ekonomi, otomatis ya ruangnya ini harus kita jaga, kita lestarikan gitu supaya tetap terlihat indah," ungkap Dhany didampingi Lurah Kwitang Rama Permana.
Di tempat yang sama, Dirut PT. Pasar Jaya Tri Praretyo mengatakan, revitalisasi Pasar Kwitang Dalam yang memiliki luas lahan sebesar 1.190 meter persegi ini direncanakan akan dibangun 2 lantai.
"Dengan total tempat usaha 156 tempat usaha dan 63 los yang harapannya pembangunan Pasar Kwitang Dalam ini akan selesai Insya Allah diakhir tahun 2023. Pasar Kwitang Dalam akan memiliki fasilitas tempat parkir mobil dan motor, toilet, uang ibadah, kantor pasar, dan akses disabilitas," imbuh Tri.