Sebanyak 45 Peserta Ikut Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Sebanyak 45 peserta mengikuti pelatihan pengolahan hasil perikanan yang diprakarsai Suku Dinas Ketahan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP), di RPTRA Borobudur, Kelurahan Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/5).
Wakil Wali (Wawali) Kota Administrasi Jakarta Pusat Chaidir mengatakan, kegiatan ini merupakan pencerahan teknologi pangan yang akan berdampak baik bagi masyarakat.
Menurutnya, ikan merupakan sumber protein yang baik untuk tumbuh kembang otak yang akan mempengaruhi kecerdasan, terlebih ikan sangat dibutuhkan kelompok balita untuk tumbuh kembangnya.
"Jika masyarakat mengerti akan pengolahan ikan yang bersumber dari ikan segar yang diolah menjadi makanan bervariasi menarik seperti, otak-otak, bakso, atau lainnya akan baik sekali membuat anak jadi suka dengan olahan ikan" katanya.
"Jika ada niat berusaha atau berwiraswasta ini sangat baik sekali untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," imbuhnya.
Chaidir menuturkan, pemerintah sedang menggencarkan program mengurangi angka tengkes atau stunting sehingga diharapkan dengan program ini dapat mencegah tengkes pada balita.
"Dengan asupan protein yang baik kita mengantisipasi atau mencegah, semoga tidak ada lagi balita yang mengalami tengkes," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kasudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti menjelaskan, kegiatan ini diikuti dari perwakilan empat Kecamatan dengan total 45 peserta, yaitu dari Kecamatan Menteng, Johar Baru, Cempaka Putih, dan Senen.
"Sama seperti kemarin, pelatihan hari ini juga diikuti oleh 45 peserta. Total ada 90 peserta yang mengikuti pelatihan ini, peserta merupakan identifikasi dari para Kasatlak di masing-masing kecamatan, ada yang memang sudah berusaha di bidang olahan ataupun ada yang baru, ada kader juga," jelasnya.
Penty mengungkapkan, setiap tahun selalu dilakukan inovasi pada pelatihan pengolahan hasil perikanan ini baik dari produk atau pengemasannya.
"Kita juga melakukan pendampingan untuk penumbuhan usaha baru melalui para pendamping di kecamatan dan menjadi Jakpreneur sehingga, bisa membangun usaha sendiri," tandasnya.