Sidang Pleno II Kecamatan Gambir, Sekko: Banyaknya Usulan Bukti Masyarakat Peduli Terhadap Lingkungan

Reporter: Danar Pusung | Editor: Andreas Pamakayo

Sidang pleno II musrenbang Kecamatan Gambir. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin mengatakan, sidang pleno II musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang)  Kecamatan Gambir merupakan finalisasi usulan yang akan diteruskan ke tingkat kota.

Menurut Iqbal dengan banyaknya hasil usulan pada sidang pleno kedua ini membuktikan bahwa masyarakat sangat aktif terhadap lingkungannya.

“Ada 115 usulan dengan nilai anggaran 74 miliar. Ini membuktikan masyarakat berperan aktif dan mampu memetakan kebutuhan untuk lingkungannya,” ucap Iqbal, usai menutup sidang pleno II, di Aula Kecamatan Gambir Jakarta Pusat, Senin (27/2).

Sekko menjelaskan, dari 115 usulan tersebut, usulan fisik sangat mendominasi, dan ini semua akan dibawa ke musrenbang tingkat kota. “Dari 115 usulan, beberapa di antaranya dapat dilakukan di tahun 2023, dan ini menjadi tugas kita pada musrenbang tingkat kota untuk lebih detail lagi dalam menelaah usulan-usulan tersebut,” katanya.

Sementara itu, Camat Gambir Andri Ferdian menambahkan, usulan yang paling banyak itu tentang normalisasi saluran. “Paling favorit itu usulan ke Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA), warga meminta normalisasi saluran, dan pemasangan U ditch untuk mengantisipasi agar tidak terjadi genangan,” ujar Andri.

Andri juga berpesan kepada warga,  setelah selesai dilakukannya pembangunan, harus ikut menjaga dan merawatnya. “Setelah pembangunan selesai, kami ingin masyarakat harus bisa merawat, menjaganya, dan menjadikannya aset bersama dan menjadi tanggung jawab bersama,” imbau Andri.

Pada sidang pleno II Kecamatan Gambir juga dihadiri, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting, Kepala Bagian (Kabag) Penataan Kota dan Lingkungan Hidup (PKLH) Jakarta Pusat Martua Sitorus, para lurah, dan jajaran terkait lainnya.