Siswa SDN Gondangdia 01 Pagi Antusias Sambut Wakil Dubes Argentina

Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor: Andreas Pamakayo

SDN Gondangdia 01 menyambut Wakil Dubes Argentina. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Sekolah Dasar (SD) Republik Argentina atau SDN Gondangdia 01 ialah sebuah sekolah negeri milik Pemerintah Republik Indonesia, yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto, No. 66, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Pada hari ini, Rabu (12/7), tengah menerima kunjungan persahabatan dari Wakil Duta Besar Argentina untuk Indonesia dalam rangka memperingati hari jadi Negara Republik Argentina ke-207.

Wakil Duta Besar Argentina Ignacio Lacunza mengatakan, sekolah merupakan tempat yang sangat berarti untuk Argentina, di mana sekolah ini menjadi rangkuman dua pilar, yaitu pendidikan dan kepemudaan yang menjadi senjata atas kemerdekaan Argentina saat Tahun 1816.

Menurutnya, pendidikan di Argentina memainkan peran yang dasar untuk menghasilkan komunitas yang terintegrasi dan menghasilkan tidak adanya perbedaan satu dengan yang lain, hal tersebut yang menjadikan pertumbuhan pesat negara Argentina.

“Sementara itu kepemudaan yang identik dengan masa depan harus diprioritaskan kesetaraannya untuk bertumbuh, hal tersebut untuk menunjang negara yang makmur,” ujarnya.

Ignacio menambahkan, pihaknya membuka diri untuk melakukan kerja sama dengan SDN Gondangdia 01 Pagi ini dengan harapan kedepannya jiwa semangat belajar kian meningkat.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Gondangdia 01 Pagi Ma’mun Fauzi menjelaskan, latar belakang dinamakan SD Republik Argentina yaitu saat tahun 1959 terdapat kunjungan dari Presiden Argentina dan diterima oleh Presiden Soekarno, mulai saat itulah disematkan nama SD Republik Argentina oleh Bung Karno.

Dia menjelaskan, pada tahun yang bersamaan dibangun pula dua tiang bendara di sekolah ini sebagai tanda persahabatan dan juga di Argentina didirikan sekolah Indonesia.

“Saya senang sekali, saya berharap mendapat dukungan penuh dari pembina, karena ini adalah salah satu pengamalan dari aplikasi profil pelajar Pancasila yaitu, mendidik anak bukan hanya berkebhinekaan lokal, namun global, dan sekarang ini didatangkan langsung tamu dari luar sehingga visinya mengglobal sebagai amanat kurikulum Merdeka,” tegasnya.