Sudin SDA Lakukan Persiapan Sarana Prasarana Pengendali Banjir di Lima Lokasi
Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo
Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) terus melakukan peninjauan alat pompa secara berkala dan pengerukan lumpur di sekitar waduk atau sungai dalam rangka persiapan sarana prasarana pengendali banjir khususnya wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat di lima lokasi.
Demikian dikatakan Kasudin SDA Kota Administrasi Jakarta Pusat Mustajab saat meninjau pompa air di Waduk Melati, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (25/7).
"Kami bersama tim melakukan survei dalam rangka persiapan sarana prasarana pengendali banjir khususnya wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan pengecekan pompa dan pengerukan lumpur," katanya.
Mustajab menjelaskan, pertama meninjau pengerukan dan pelebaran kali di Kanal Banjir Barat (KBB) Petamburan hingga hilir Pintu Air Karet agar tidak terjadi back water (air balik). Kedua, di Pompa Cideng (pompa pengendali banjir daerah Thamrin-Sudirman).
"Pompa Cideng cukup besar ada 11 unit pompa dan Alhamdulillah beroperasi dengan baik," ucapnya.
Ketiga, lanjut Mustajab, peninjauan berlangsung di Waduk Melati yang mempunyai 10 unit pompa. Dari 10 pompa, satu masih dalam servis berkala.
"Sekita satu bulan atau akhir Agustus sudah bisa digunakan kembali pompanya," ucap Mustajab.
"Lanjut ke Cempaka Putih dan Ciliwung. Kita melakukan pengecekan di semua rumah pompa dalam persiapan ketika musim penghujan datang kita siap untuk penaggulangan banjir di Jakarta Pusat," imbuhnya.
Selain persiapan sarana prasarana tersebut, Mustajab menambahkan, pengerukan juga dilakukan dan sudah 24 lokasi pengerukan terutama di Ciliwung Lama, KBB, Sentiong, PHB kecil (pengerukan dengan cara manual) dan lainnya.
"Kita mengutamakan pengerukan dilakukan pada folder atau pompa-pompa agar folder bermanfaat dengan baik ketika menghadapi musim penghujan," tuturnya.
Mustajab mengungkapkan, ada 916 personil yang tersebar di lapangan. Petugas pompa ada 283 di masing-masing. Petugas ada di 23 lokasi pompa, 95 unit pompa stasioner dan 98 persen kondisinya baik.
Mustajab juga mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di sekitar kali harus bisa berkerja sama dan dukungan karena, tanpa masyarakat membuka sampah dan penyempitan kali.
"Jangan membuang sampah baik cair maupun padat ke kali atau sungai yang perlu menjadi perhatian masyarakat sekitar," tandasnya.