Sudinkes Gelar Imunisasi Rotavirus Bagi Bayi di RPTRA Gondangdia
Reporter: Rio Cornelianto | Editor: Andreas Pamakayo
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat secara perdana mencanangkan kegiatan pemberian imunisasi rotavirus bagi bayi usia 2-4 bulan, di RPTRA Gondangdia, Jalan Cik Ditiro I, No.1, RT 01 RW 02, Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Selasa (15/8).
Vaksin rotavirus adalah salah satu jenis imunisasi tambahan untuk melindungi tubuh dari infeksi rotavirus. Virus ini menginfeksi usus dan menyebabkan diare pada bayi dan anak-anak.
Tujuan utama pemberian vaksin ini adalah melindungi anak dari serangan diare akibat rotavirus. Penyakit tersebut bisa berbahaya karena diare berisiko tinggi menyebabkan dehidrasi.
"Infeksi rotavirus ini menjadi penyebab umum diare pada bayi dan anak dan dapat menular melalui fekal–oral. Virus ini akan dengan mudah menginfeksi anak-anak yang belum memiliki kekebalan tubuh sempurna. Untuk itu, kita berikan vaksin rotavirus agar dapat melindungi bayi-bayi dari infeksi," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma.
“Vaksin rotavirus sudah tersedia di Jakarta Pusat melalui puskesmas kelurahan, puskesmas kecamatan maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD),” imbuh Dhany.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Kota Administrasi Jakarta Pusat Rismasari menambahkan, pihaknya menargetkan 11.000 bayi se-Jakarta Pusat sudah terlayani vaksin hingga akhir Desember.
"Untuk di wilayah Kecamatan Menteng sendiri ada 901 bayi dan hari ini 20 bayi di Kelurahan Gondangdia yang dilayani vaksinasi rotavirus. Kami pastikan vaksinasi ini halal,” imbuhnya.
Menurut Rismasari, pemberian vaksinasi ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia termasuk di lima wilayah kota DKI Jakarta dan satu kabupaten.
Vaksinasi ini disambut positif warga Kelurahan Gondangdia, salah satunya Nina (31) warga RT 01/07 yang mengaku mendapatkan informasi adanya vaksinasi tersebut dari Puskesmas Kelurahan Gondangdia.
“Saat saya memeriksakan anak saya Alea yang berusia dua bulan saya dapat info adanya vaksinasi rotavirus, dan saya diedukasi apa itu rotavirus. Setelah mengetahui bahwa dampaknya sangat berbahaya, saya langsung ke sini vaksin anak saya,” terangnya.
“Semoga anak saya semakin sehat dan banyak anak-anak lainnya juga semakin sehat,” tutup Nina.