Targetkan Peningkatan Ekonomi, Parekraf Jakpus Gelar Pembinaan Digitalisasi Pariwisata

Reporter: Farandy Purba | Editor: Andreas Pamakayo

Pembukaan Pembinaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Foto: Malik Maulana

Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kota Administrasi Jakarta Pusat menggelar kegiatan Pembinaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), di Merlynn Park Hotel, Kecamatan Gambir, Kamis (20/7).

Kegiatan ini mengangkat tema "Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Sekitar Daya Tarik Wisata Berbasis Digital Bersama Pokdarwis Jakarta Pusat".

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengapresiasi Sudin Parekraf yang menginisiasi kegiatan pembinaan ini dalam rangka pengembangan pariwisata di Jakpus.

"Jadi kita dari pemerintah kota menyambut sangat baik dan gembira, karena situs budaya kita harus terus dikembangkan, yang kedua kita ingin terus mengembangkan konten baru pariwisata di Jakpus," ucapnya.

Ia melanjutkan, apa yang dilakukan ini juga adalah salah satu upaya untuk meningkatkan gaung pariwisata di Jakpus agar bergema secara global.

Selain itu, menurutnya, Pokdarwis yang merupakan hasil prakarsa masyarakat itu sendiri harus dibina sehingga, pada saatnya nanti akan menjadi suatu gerakan pariwisata di tengah masyarakat yang dapat meningkatkan perekonomian.

"Kita akan membina terus dan memfasilitasi mereka sebagaimana ketentuan yang berlaku. Sebagaimana visi kita di dalam kota global ini akan seiring dengan peningkatan pariwisata di Jakarta Pusat yang tentunya akan meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita tentunya," imbuhnya.

Sementara itu, Kasudin Parekraf Kota Administrasi Jakarta Pusat Wiwik Satriani menjelaskan, pihaknya melakukan pembinaan kepada Pokdarwis karena dunia pariwisata harus mendapat dukungan dan inisiatif dari masyarakat itu sendiri.

"Makanya kita mengajak kelompok kelompok yang sudah ditetapkan pada SK Wali Kota untuk mereka ikut bergabung di sini, karena kedepannya sangat menantang sekali wisata di Jakpus ini," ucap Wiwik.

Ia menambahkan, walaupun kedepannya Jakarta tidak lagi berstatus sebagai ibu kota negara namun, dirinya berharap wisatawan akan tetap tertarik datang ke Jakarta, khususnya di Jakarta Pusat berkat peran Pokdarwis tersebut.

Pembinaan Pokdarwis ini sendiri dilakukan dengan menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten dalam digitalisasi pariwisata. Salah satunya Rahmi Setiawati yang merupakan seorang akademisi sekaligus praktisi di bidang komunikasi yang dalam kesempatan ini membawakan materi "Strategi Pariwisata Berbasis Digital".

Menurut Rahmi, perkembangan teknologi saat ini berjalan sangat pesat sehingga menuntut perilaku masyarakat dalam memanfaatkan teknologi yang tentunya untuk kepentingan positif seperti promosi pariwisata.

"Untuk membangun kepentingan pariwisata, media digital dapat digunakan sebagai sarana promosi yang tentunya akan membangun smart destination tourism," kata Rahmi.

Namun, menurut Rahmi, perlu ada keseimbangan antara teknologi dan literasi digital di masyarkat agar terjadi pengembangan promosi wisata yang berkelanjutan.

"Perlu juga dipahami bersama bagaimana membuat sebuah konten pariwisata sebagai sarana promosi positif dengan meningkatkan kapasitas dari masyarakat atau SDM-nya," pungkasnya.