Tim Verifikasi KLH Sambangi Kampung Iklim Eduwisata Bhinneka

Reporter: Berlian Sigit | Editor: Andreas Pamakayo

Wawali menerima tim verifikasi lapangan Proklim Tingkat Lestari. Foto: Vhatra

Wakil Wali Kota (Wawali) Administrasi Jakarta Pusat Chaidir menyambut kedatangan Tim Verifikasi Lapangan Proklim Tingkat Lestari dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Republik Indonesia (RI), di Kampung Iklim Eduwisata Bhinneka RW 06, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Kamis (24/8) pagi.

Perlu diketahui, Proklim Lestari merupakan kategori paling tinggi dalam kegiatan program kampung iklim. Dan kedatangan tim verifikator ini untuk melakukan kroscek data, melihat-lihat aksi, serta mengunjungi pemukiman warga.

Chaidir mengatakan, kampung iklim Eduwisata Bhinneka RW 06 ini pernah menjadi kampung Proklim Utama pada tahun 2017 silam.

"Untuk di tahun 2023 ini diharapkan dapat menjadi kampung Proklim Lestari, kalau Lestari ini udah yang paling tinggi," ucapnya.

Verifikasi ini, lanjut Chaidir, akan berlangsung hingga esok Jumat (25/8).
"Penilaian selama dua hari sama besok, RW binaannya besok kalau sekarang fokus di Kampung Iklim Eduwisata Bhinneka," tambahnya.

Chaidir berharap semoga kampung iklim Eduwisata Bhinneka ini bisa dinobatkan menjadi Kampung Lestari. "Mudah-mudahan kampung ini menjadi proklim yang lestari dan mewakili kota Jakarta Pusat di Tingkat Nasional dan juga dengan adanya proklim ini mudah-mudahan dapat membuat udara menjadi lebih bersih," harapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Verifikator KLH Ade Emilda menjelaskan, untuk menuju Proklim Lestari akan dilihat sejauh mana perkembangan wilayahnya.

"Di sini sudah pernah mendapatkan Proklim Utama pada tahun 2017 dan untuk menuju Proklim Lestari itu artinya dari 2017 sampai 2023 akan dilihat sejauh mana perkembangannya, baik aksinya oleh ibu-ibu, ketahanan pangannya seperti apa, kalau ada genangan seperti apa, pemanfaatan pekarangannya seperti apa, dan pengolahan sampahnya seperti apa," jelasnya.

Emilda menegaskan bahwa Proklim Lestari ini bukan lomba melainkan suatu bentuk apresiasi kepada masyarakat yang sudah melakukan aksi adaptasi dan mitigasi.

"Untuk menjadi Proklim Lestari ada kriteria yang harus dipenuhi di antaranya mempunyai 10 lokasi binaan baru yang dikenalkan tentang proklim, tentang aksi adaptasi mitigasinya," tandasnya.