Tim Verifikasi Lapangan PUG Tinjau RPTRA Matahari dan RPTRA Harapan Mulya
Reporter: Rio Cornelianto | Editor: Andreas Pamakayo
Tim verifikasi lapangan evaluasi pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) dari Kementerian PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Republik Indonesia melakukan peninjauan dan penilaian di dua lokasi wilayah Jakarta Pusat.
Dia lokasi tersebut, RPTRA Matahari Kecamatan Cempaka Putih dan RPTRA Harapan Mulya Kecamatan Kemayoran, Kamis (9/11).
Sekretaris Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA Siti Mardiah mengatakan, penilaian ini dilakukan sebagai acuan untuk pemberian Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2023 yang nantinya akan ditayangkan di salah satu stasiun TV Nasional.
"Hasil penilaiannya akan disampaikan tanggal 22 Desember 2023, nanti kita akan tapping dulu dan tayang di Metro TV," ungkap Siti.
Siti juga menilai sejauh ini apa yang di lakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat sudah sangat baik dan berharap perempuan dan anak tidak saja menjadi objek pembangunan tapi lebih kepada subjek pembangunan.
"Lumayan baik dan bagus apa yang telah di lakukan Pemkot Administrasi Jakpus. Harapan saya kedepannya nanti bukan saja dari pemberdayaannya saja tapi perlindungannya juga pencegahannya agar perempuan dan anak tidak saja menjadi objek pembangunan tapi lebih kepada subjek pembangunan," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Kota Administrasi Jakarta Pusat Dwi Wahyu Riyanti mengungkapkan, tahap yang sudah dilakukan memverifikasi lapangan secara dokumen dan mencocokan apa yang sudah diinput dalam sistem selanjutnya turun ke lapangan.
"Pertama-tama tadi kita ada verifikasi lapangan secara dokumen, mencocokkan apa yang sudah diinput dalam sistem dicocokkan dengan dokumen yang ada selanjutnya kita akan terjun ke lapangan melihat langsung sekolah lansia sebagai inovasi dari Jakarta Pusat," kata Dwi.
Setelah meninjau dan menilai RPTRA Matahari, Dwi mengatakan, tim verifikasi lapangan ini akan memberikan penilaian ke RPTRA Harapan Mulya Kemayoran. Di sana nanti ada pos pengaduan masyarakat terhadap tindakan kekerasan perempuan dan anak.
Dwi juga menjelaskan semua ini merupakan kerja kolaborasi. Oleh karena itu, bersama PUG berusaha menghilangkan hambatan ketidakadilan. "Kerja ini merupakan kerja kolaborasi. Oleh karena itu, kami bersama PUG ini berusaha menghilangkan hambatan ketidakadilan, kami mau semua lansia, anak-anak, balita, baduta (bayi bawah dua tahun) merasakan manfaat yang sama," tutup Dwi.