Tingkat Prevalensi Stunting 2022 Jakpus Melebihi Target Nasional
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan penilaian kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting kabupaten dan kota. Untuk di Tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat pelaksanaan berlangsung secara virtual, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Rabu (5/7).
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, ini merupakan media evaluasi karena Kota Administrasi Jakarta Pusat merupakan bagian dari Provinsi DKI Jakarta sehingga, dilakukan paparan untuk melihat sejauh mana cakupan dari penanganan upaya penurunan stunting atau tengkes yang ada di Jakarta Pusat.
"Kalau diliat dari data memang perlu ada perbaikan-perbaikan data namun, secara fakta di lapangan sesungguhnya seluruh jajaran sudah bergerak untuk mencapai satu sasaran supaya bisa menekan angka stunting khususnya di Jakarta Pusat," katanya.
Dhany menuturkan, yang menilai paparan kinerja ini ialah jajaran dari Provinsi DKI Jakarta yang dipantau oleh Kementrian Dalam Negeri, Kementrian Kesehatan, serta Badan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
"Yang menilainya dari SKPD lintas sektor di tingkat provinsi seperti Dinas Kesehatan, Dinas PPAPP, Dinas Sosial, Biro Pemerintahan, Dinas SDA, kemudian juga dari Birokesos ya itu menjadi satu tim yang mendapat delegasi melakukan penilaian dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Bangda)," tuturnya.
Dhany menambahkan, setelah paparan ini akan dilakukan perbaikan-perbaikan atau penambahan data-data yang belum terinput dalam sistem.
"Hari ini harus dituntaskan seperti, peraturan regulasi yang sudah ditetapkan oleh wali kota atau provinsi, nanti dikirimkan karena akan mempengaruhi nilai-nilai yang sudah diinput," jelasnya.
"Harapannya kita bisa menjadi yang terbaik didalam rangka strategi aksi penurunan stunting di DKI Jakarta. Tingkat prevalensi stunting 2022 Jakpus juga melebihi target nasional," tambahnya.
Untuk diketahui, di tahun 2023 ini Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat akan melakukan intervensi stunting bersama para kolaborator dengan memberikan makanan siap saji bergizi kepada anak stunting dengan tiga kategori sasaran yaitu, Underweight yang dilakukan intervensi pemberian makanan bergizi selama 14 hari sementara, Wasting dan stunting dilakukan intervensi pemberian makanan bergizi selama 90 hari.