Wali Kota: Taman Diciptakan untuk Ruang Interaksi dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Reporter: Iman  | Editor: Andreas Pamakayo

Para pemenang lomba melukis. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, taman diciptakan untuk ruang interaksi dan pengembangan ilmu pengetahuan. Hal tersebut sesuai dengan tema "Wisata Aman untuk Anak-anak di Taman" dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN) ke-39.

“Kita menciptakan ruang publik taman yang bisa dinikmati anak-anak bukan hanya untuk bermain tetapi juga untuk mengembangkan ilmu pengetahuan,” ujarnya, ketika memberikan keterangan kepada media usai menghadiri kegiatan Atraksi Seni Kreatif di Ruang Publik, di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/7).

Dhany juga menekankan kepada setiap UKPD untuk memberikan dukungannya dalam memenuhi kelengkapan fasilitas yang ada di taman agar setiap anak yang bermain bisa mengembangkan kreativitasnya.

“Seluruh lintas sektor ketika ada kegiatan untuk melengkapi misalnya ada taman bacaannya, jaringan Wifi internet yang sehat sehingga, anak bisa mengembangkan kreativitasnya,” tambah Dhany, didampingi Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting, Camat, Lurah Menteng, dan Jajaran terkait lainnya.

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kota Administrasi Jakarta Pusat Wiwik Satriyani selaku ketua panitia kegiatan ini menyatakan, adanya Atraksi Seni Kreatif di Ruang Publik
untuk memperkenalkan kepada anak-anak tempat wisata di Jakarta Pusat yang tentunya layak untuk anak, wisata di taman ramah anak.

“Kegiatan ini dilaksanakan hasil kolaborasi antar UKPD, tadi sudah dilaksanakan acara mendongeng, tari-tarian. Hadir pula Forum Anak Jakarta Pusat, dan terima kasih atas semua UKPD yang sudah terlibat pada acara ini,” ujar Wiwik.

Terakhir, Wiwik berharap semoga acara ini bisa meningkatkan status kota Jakarta Pusat dari Nindya ke tingkat Utama dalam Kota Layak Anak (KLA) pada tahun depan.

“Sesuai arahan Bapak Wali Kota agar semua UKPD untuk mendukung peningkatan status ke tingkat Utama pada tahun depan,” harapnya.

Perlu diketahui, pada acara ini juga diluncurkan maskot pariwisata anak Jakarta Pusat yang bernama “Si Olap” yang diambil dari lambang kota Jakarta Pusat yakni “Burung Alap-Alap”. 

Sementara peserta yang hadir sebanyak 200 anak usia PAUD dan SD untuk mengikuti lomba melukis, serta menghadirkan panggung hiburan.