Wawali Buka Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan di RPTRA Kejora
Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor: Andreas Pamakayo
Wakil Wali (Wawali) Kota Jakarta Pusat Chaidir membuka pelatihan pengolahan hasil perikanan yang diprakarsai Suku Dinas Ketahan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP), di RPTRA Kejora, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Rabu (10/5).
Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk binaan Jakpreneur ini diikuti sekitar 45 peserta.
Chaidir mengatakan, dari pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan dari warga masyarakat ataupun para kader PKK dalam mengolah hasil perikanan menjadi produk dalam kemasan. Sehingga, olahan ikan lebih digemari.
“Nilai gizi pangan ikan itu kaya akan protein dan ini juga sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak balita. Dengan pelatihan ini dibuat berbagai macam bentuk olahan ikan agar lebih menarik bentuknya, dan membuat anak jadi suka dengan olahan ikan,” ungkap Chaidir didampingi Camat Gambir Andri Ferdian.
Menurutnya dengan banyak mengkonsumsi ikan, diharapkan angka tengkes atau stunting balita dapat menurun. Selain itu, juga dikalangan masyarakat pelatihan ini dapat berdampak untuk peningkatan enterprenuer-nya sehingga dapat memiliki usaha lain di bidang olahan ikan.
Sementara itu, Kasudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan dalam 2 hari, hari ini di Kecamatan Gambir yaitu di RPTRA Kejora, dan besok di Kecamatan Menteng yaitu di RPTRA Borobudur.
“Untuk di RPTRA Kejora ini diikuti dari perwakilan empat Kecamatan dengan total 45 peserta, yaitu dari Kecamatan Gambir, Tanah Abang, Kemayoran, dan Sawah Besar. Sedangkan empat Kecamatan lain akan ikut serta besok di RPTRA Borobudur dengan jumlah sama, yaitu 45 peserta,” ucapnya.
Penty menjelaskan, dalam pelatihan ini dihadirkan dua narasumber yaitu dari P2MKP Bening Jati Anugerah di bawah binaan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang membahas analisa usaha olahannya, selanjutnya dalam bentuk praktik yang disampaikan Chef Kristiawan untuk pelatihan membuat otak-otak, dimsum, bakso, nugget, dan fishroll.
“Tadi juga kita serahkan sarana pendukung untuk para peserta berupa blender, talenan, dan celemek. Semoga apa yang kita berikan dapat berguna untuk warga masyarakat dan dapat diketuk tularkan ilmunya kepada warga lainnya,” tutupnya.