Wawali Tutup Rangkaian Jakarta Film Week 2023
Reporter: Dwi Arif | Editor: Andreas Pamakayo
Jakarta Film Week 2023 merupakan edisi ketiga, setelah diadakannya perdana pada tahun 2020 lalu, dan kali ini mengusung tema “Evolve” yaitu, memiliki makna sebagai upaya untuk memberikan ruang bagi para sineas dan pegiat film agar dapat saling tumbuh dalam mempertanyakan nilai-nilai lama, mempertimbangkan kembali, bahkan mendefinisikan ulang agar menjadi nilai-nilai yang relevan di masa sekarang.
Jakarta Film Week 2023 ini telah dibuka pada hari Rabu, 25 Oktober 2023 lalu dan ditutup pada hari ini Minggu 29 Oktober 2023. Film Budi Pekerti (Andragogy) yang disutradarai oleh Wregas Bhanuteja diputar sebagai opening film festival ini, dan ditutup dengan Film Tiger Stripes yang disutradarai oleh Amanda Nell Eu.
Wakil Wali Kota (Wawali) Administrasi Jakarta Pusat Chaidir mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran yang telah menyelenggarakan dan menyukseskan rangkaian acara Jakarta Film Week 2023.
"Terkhusus untuk Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, seperti yang kita tahu bersama bahwa Festival Jakarta Film Week ini merupakan tahun ke-3 dalam pelaksanaan kegiatan ini," ucapnya, saat memberikan sambutan penutupan Jakarta Film Week 2023 di Studio CGV Cinema, Lantai 8, Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (29/10) malam.
"Saya berharap Jakarta Film Week dapat diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya, karena ini memiliki manfaat yang sangat besar sebagai wadah pengembangan industri perfilman, komunitas film, dan pelaku di industri film itu sendiri," imbuhnya.
Chaidir mengungkapkan, ada tahun ini Jakarta Film Week menerima total 750 film submission dari 57 negara, dan total film yang dikurasi dan ditayangkan berjumlah 103 film yang berasal dari 44 negara.
"Jakarta Film Week 2023 ini menayangkan 103 film yang berasal dari 44 negara, dan event ini hadir dengan semangat "Evolve", dan dengan semangat ini kami mendukung event ini sehingga dapat menghadirkan program-program yang dapat melibatkan banyak kolaborasi dari dalam negeri maupun Internasional, dan saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendukung dan menyebarkan film-film dalam negeri di tahun yang akan datang,' katanya.
Sementara itu, Festival Director Rina Damayanti menekankan mengenai tema tahun ini yaitu "Evolve" yang merefleksikan industri perfilman Indonesia yang terus berkembang dan terwujud dalam berbagai program baru di festival ini yang dapat membantu untuk menumbuhkan bakat serta potensi dalam perfilman.
"Saya juga berharap festival ini dapat menjadi ruang bagi sineas muda untuk menemukan suara mereka dan menciptakan dinamika dan sinergi yang harmonis dalam industri perfilman," ucapnya.
Untuk diketahui, program-program yang ikut dilombakan dalam Jakarta Film Week ini di antaranya adalah Jakarta Film Fund, Producers Lab, Masterclass Director, JFW NET, dan lain-lain.
Pada kategori Jakarta Film Fund dimenangkan oleh Film Rabu yang Bahagia, disutradarai oleh Candra Aditya, pada Kategori Series Of The Year dimenangkan oleh FIlm Teluh Darah yang disutradarai oleh Kimo Stamboel, pada Kategori Global Animation dimenangkan oleh Film Mortelli, A Hopeless Case yang disutradarai oleh Ben Fernandez, pada kategori Direction Award dimenangkan oleh Film Women From Rote Island yang disutradarai oleh Jeremias Nyangoen.
Turut hadir, Camat Menteng Suprayogie, Direktur Perfilman, Musik dan Media dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Ahmad Mahendra, Perwakilan Dinas Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi DKI Jakarta Puji Astuti, Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Karlina Binangro, Festival Director Rina Damayanti, serta para juri Jakarta Film Week 2023.