100 Peserta Pokdarwis Jakpus Studi Banding ke Pecinan Glodok

Reporter: Maulana  | Editor: Andreas Pamakayo

Pokdarwis Jakpus di Petak Enam. Foto: Maulana

Gerakan sadar wisata merupakan konsep yang melibatkan partisipasi berbagai pihak dalam mendorong iklim yang kondusif bagi perkembangan pariwisata. Diwujudkan melalui adanya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang menjadi aktor penggerak kepariwisataan desa, kelurahan atau kampung.

Di berbagai desa Pokdarwis terbukti berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kualitas program atraksi desa dan memunculkan sense of belonging (rasa memiliki) masyarakat lokal terhadap kemajuan pariwisata di desanya.

Untuk itu, dalam rangka memajukan dan mengembangkan sektor pariwisata di wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat, Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Pokdarwis melakukan kegiatan studi banding ke kawasan Pecinan Glodok, Jakarta Barat, Rabu (17/7).

Kasudin Parekraf Kota Administrasi Jakarta Pusat Wiwik Satriani mengatakan, Pokdarwis kali ini dilaksanakan lintas wilayah agar bisa dapat memiliki ide untuk dikembangkan di wilayah Jakarta Pusat.

"Tahun ini Pokdarwis setiap wilayah mengunjungi antar wilayah seperti kita mengunjungi wilayah Jakarta Barat begitu pula sebaliknya nanti wilayah lain akan mengunjungi destinasi wisata di Jakarta Pusat," katanya.

Wiwik menuturkan dalam studi banding yang diikuti 100 peserta Pokdarwis diharapkan bisa memberikan pemahaman akan budaya lokal dan global serta bisa mengembangkan potensi wisata di wilayahnya.

"Sadar wisata itu artinya masyarakat bisa tahu kalau wilayahnya bisa dijual untuk pariwisata tentunya dengan memiliki kesadaran bahwa harus memberikan pelayanan yang prima kepada tamu-tamu yang akan datang kewilayahan Jakarta Pusat," ucapnya.

"Harapannya tentunya akan makin banyak orang yang berkunjung ke Jakarta Pusat dan pariwisatanya makin berkembang menyambut Jakarta menjadi kota global karena, masyarakatnya sudah sadar, peduli, dan mau bergerak serta mengerti harus berbuat apa untuk menghadapi Jakarta menjadi kota global," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu peserta Pokdarwis Andy mengaku senang dengan studi banding di wilayah lain yang memang belum pernah dikunjunginya.

"Keanekaragaman budaya Jakarta menjadikan kita semangat dalam menelusuri tempat wisata lain. Semoga Pokdarwis bisa terus berlangsung dan memberikan kita pencerahan mengenai potensi wisata," ucapnya.

Untuk diketahui, dalam pembinaan Pokdarwis Jakarta Pusat Tahun 2024 kali ini para peserta melakukan studi banding dengan mengunjungi beberapa tempat di wilayah Pecinan Glodok yang meliputi, Candra Naya, Pantjoran Tea House, St Maria De Fatimah Crunch, Petak Sembilan Market, Dharma Bakti Temple, Vihara Toa Se Bio, Petak Enam, Pecinan Gate, dan berakhir di Museum Sejarah Jakarta.

Selanjutnya Pokdarwis ditutup dengan materi mengenai Pecinan Glodok serta tanya jawab seputar wilayah tersebut di Grand Ballroom Redtop Hotel.