Asekbang Hadiri Pembukaan Bakti Indonesia di Gereja Katedral

Reporter: Malik Maulana  | Editor: Andreas Pamakayo

Pembukaan Bakti Indonesia di Gereja Katedral. Foto: Malik Maulana

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Kota Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting menghadiri pembukaan Bakti Indonesia 2, di Graha Pemuda Gereja Katedral, Selasa (6/8).

Kegiatan Bakti Indonesia 2024 berangkat dari kesadaran untuk menjaga kebhinekaan demi Indonesia yang lestari, sebuah kegiatan derma bertajuk Bakti Indonesia berada dibawah naungan Yayasan Bakti Keberagaman Indonesia (YBKI).

Kegiatan sosial ini memaknai penanaman nilai kebangsaan, tradisi, dan kearifan lokal, yang dilaksanakan bertepatan dengan bulan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Penggagas Bakti Indonesia Mulia Jayanti mengatakan, kegiatan ini untuk memperingati kemerdekaan Indonesia dengan rasa syukur melalui rumah-rumah ibadah terutama yang menjadi ikon. 

Tahun ini, lanjutnya, kegiatan Bakti Indonesia dilaksanakan di Gereja Katedral, kegiatan ini akan terus bergulir hingga genap di 38 provinsi Indonesia.

"Tahun lalu kami langsungkan di Masjid Istiqlal. Tahun 2025 kami memestakan hari penting itu di Pura Besakih, Bali yang akan terus bergulir hingga genap di 38 provinsi Indonesia," katanya. 

Menurutnya, program Bakti Indonesia akan diselenggarakan sejak 6 hingga 8 Agustus di pelataran Gereja Katedral yang dimeriahkan dengan donor darah, pemeriksaan mandiri kanker payudara, pemeriksa gigi gratis, dan basic medical check-up. 

"Pelaksanan kegiatan sosial diiringi dengan gelaran bazar UMKM. Terdapat juga bincang sehat yang mengambil tema kesehatan dan psikologi serta konsultasi psikologi yang dibuka bagi siapa saja yang membutuhkan," jelasnya. 

Sementara itu, Asekbang Sekko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengapresiasi kegiatan yang mempersatukan umat beragama dengan berderma dan berbakti sosial di setiap wilayah Indonesia. 

“Saya berharap kegiatan sosial ini dapat berlangsung terus, karena masih banyak saudara-saudara kita butuh sentuhan, butuh bantuan sosial seperti, donor darah dan lain sebagainya," tuturnya, didampingi Kabag PKLH Setko Administrasi Jakarta Pusat Martua Sitorus.