Cegah Penyebaran AIDS, Pemkot Aktifkan Kembali WPA Kelurahan

Reporter: Muhamad Aulia  | Editor: Andreas Pamakayo

Evaluasi Keaktifan Warga Peduli AIDS (WPA) di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat kembali mengaktifkan Warga Peduli AIDS (WPA) untuk menjadi sarana komunikasi, informasi, dan edukasi bagi masyarakat.

Demikian dikatakan Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Chaidir saat memimpin evaluasi keaktifan Warga Peduli AIDS (WPA) di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Kamis (14/3).

"Kita wajibkan di setiap kelurahan ada minimal satu petugas WPA untuk mencegah penyebaran AIDS. Untuk wilayah yang rawan kita harapkan ada lebih dari satu petugas WPA," katanya

Chaidir menjelaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan lurah setempat dalam pembentukan petugas WPA di wilayahnya masing-masing.

"Kita targetkan pada bulan Maret para lurah telah menyelesaikan surat tugas untuk para petugas WPA di wilayah masing-masing," ucapnya.

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kota Administrasi Jakarta Pusat Asdirwati Ali menjelaskan, menurut data Tahun 2023 Sudin Kesehatan Jakarta Pusat dari 69.907 orang yang menjalani tes sebanyak 1.296 orang positif HIV AIDS.

"Dari data tersebut yang terus mengkonsumsi obat hanya 1.224 orang. Itulah salah satu tugas WPA untuk mengajak penderita AIDS yang putus obat untuk kembali mengkonsumsi obat," jelasnya.

Selain itu, Asdirwati juga menambahkan petugas WPA merupakan garda terdepan dalam melakukan sosialisasi bahaya AIDS di wilayah.

"Petugas WPA adalah orang yang potensial untuk melakukan sosialisasi terkait bahaya AIDS di masyarakat karena merekalah yang turun langsung dan dekat dengan masyarakat," tutupnya.