Festival Beduk, Dhany Sukma: Identitas Budaya Islam di Indonesia

Reporter: Rio Cornelianto | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma membuka Festival Beduk Tingkat Kota. Foto: Maulana

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, bahwa Jakarta yang sebentar lagi akan menjadi kota global harus dapat menunjukkan identitas budaya lokalnya, salah satu yang tumbuh dan berkembang di masyarakat adalah beduk.

Demikian dikatakan Dhany saat membuka Festival Beduk Tingkat Kota Tahun 2024, di Halaman Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (19/3).

"Ciri kota global adalah interaksi budaya yang dapat menciptakan sebuah tren sehingga otomatis budaya lokal akan berinteraksi dengan budaya global. Salah satu budaya lokal yang tumbuh dan berkembang di masyarakat Jakarta adalah beduk yang juga merupakan budaya Islam di Indonesia," katanya.

Untuk itu, lanjut Dhany, Pemkot melalui Sudin Kebudayaan memfasilitasi penyelenggaraan festival beduk agar tetap menjaga kelestariannya dan mudah-mudahan akan memperteguh karakter Jakarta Pusat sebagai bagian dari DKI Jakarta serta menjadi ciri khas budaya Islam.

Baca Juga

16 Grup Perwakilan Kecamatan Terbaik Bersaing di Festival Beduk Tingkat Kota

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Pusat M Nurdin menambahkan, festival beduk ini memang setiap tahun dilaksanakan bertujuan agar melahirkan anak muda yang Islami serta mengurangi tindakan negatif selama bulan Ramadan di masyarakat.

"Tujuannya pagelaran festival beduk ini selain melahirkan remaja-remaja yang kreatif, islami, dan berhaluan positif juga dapat mengurangi tawuran yang ada di masyarakat," ucapnya.

"Hari ini penyisihan ada 16 tim besok hari kedua kita sudah masuk ke semi final dan final. Semoga nantinya di Tingkat Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat keluar menjadi yang terbaik," imbuh Nurdin.

Untuk diketahui, dalam Festival Beduk Tingkat Kota Jakarta Pusat hadiah menarik menanti bagi Juara I mendapatkan trofi, sertifikat dan uang pembinaan Rp 12.500.000; Juara II mendapatkan trofi, sertifikat dan uang pembinaan Rp 10.000.000, dan Juara III mendapatkan trofi, sertifikat dan uang pembinaan Rp 8.500.000.

Kemudian, untuk Harapan I dapat trofi, sertifikat dan uang pembinaan Rp 7.500.000 dan Harapan II dapat trofi, sertifikat, dan uang pembinaan Rp 6.500.000.