Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Bersama KPK RI Menggelar Bimtek Keluarga Berintegritas

Reporter: Rio | Editor: Iman

Inspektorat Provinsi DKI Jakarta Bersama KPK RI Menggelar Bimtek Keluarga Berintegritas Sahid Jaya Hotel Jl. Jenderal Sudirman Kav. 86, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Selasa (5/11). Foto: Zaki

Inspektorat Provinsi DKI Jakarta bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menggelar Bimtek Keluarga Berintegritas yang mengusung tema "Gerakan Membangun Budaya Berintegritas Bagi ASN dan BUMD Menuju Jakarta Kota Global". Kegiatan ini berlangsung di Ruang Prambanan Sahid Jaya Hotel Jl. Jenderal Sudirman Kav. 86, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Selasa (5/11).

Acara yang ditinjau langsung oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi ini diharapkan kepada para pejabat penyelenggara negara bisa memiliki nilai-nilai integritas serta menjadi suri tauladan di dalam keluarga juga pekerjaan.

"Setelah ada ASN mengajar kita melakukan kegiatan bimtek keluarga berintegritas bagi seluruh pejabat eselon III dan eselon IV perwakilan dari lima wilayah Kota dan satu kabupaten," ujar Inspektur Pembantu Wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat Rianta Widya Amalia.

"Hari ini pesertanya ada 50 pasang jadi 100 orang, yang akan berlangsung 6 batch. 5 batch itu untuk perwakilan walikota dan bupati dan satu lagi untuk perwakilan BUMD," jelas Widya.

Kegiatan bimtek ini sudah berlangsung sejak tahun 2022, sehingga selama 3 tahun pelaksanaannya ada sekitar 700 ASN dan BUMD menjadi peserta bimtek keluarga berintegritas.

"Untuk melihat bentuk integritas ASN paling dekat kita akan meminta rencana aksi dan dipantau oleh KPK. Kemudian kita akan mengadakan acara ini secara berkesinambungan, namun untuk tolok ukur nasionalnya bisa dilakukan melalui pencapaian SPI (Survei Penilaian Integritas) yang semakin meningkat,"beber Widya.

Sementara itu, David Sepriwasa Analis Pemberantasan Korupsi KPK RI mengatakan, untuk wilayah DKI Jakarta sudah cukup bagus progresnya, materi yang akan disampaikan juga terkait dengan pencegahan korupsi di sektor keluarga.

"Bagaimana pentingnya peran keluarga, terutama pasangannya karena jika pegawainya kita lihat berintegritas namun pasangannya tidak maka akan goyah juga. Oleh karena itu pasangannya harus kita bekali materi-materi anti korupsi serta penanaman nilai-nilai integritas," tandas David.