Jakpus Raih 17 Penghargaan Pada Ajang Anugerah Masyarakat Peduli Lingkungan
Reporter: Rio Cornelianto | Editor: Andreas Pamakayo
Sebanyak 17 penghargaan dari empat kategori diterima wilayah Kota Administrasi Jakarta Pusat dalam ajang Anugerah Masyarakat Peduli Lingkungan (AMPL) 2024, di Gedung PKK Melati Jaya, Ragunan, Jakarta, Selasa (8/10).
Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta sebagai bentuk penghargaan kepada individu atau kelompok yang telah berperan aktif dalam pengelolaan lingkungan hidup di wilayah DKI Jakarta.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Sekko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting mengatakan, penghargaan ini sebagian wujud aktif peran pemerintah, masyarakat, dan swasta mempertahankan lingkungan hidup agar lebih sehat dan bersih bagi generasi mendatang.
"Ada 17 penghargaan yang kita raih dalam ajang AMPL 2024. Momentum ini juga sebagai media untuk kembali memberikan edukasi kepada seluruh pegawai, masyarakat juga pihak swasta beserta stakeholder agar dapat mencintai dan menciptakan lingkungan yang sehat," katanya.
Terlebih, lanjutnya, banyak program yang telah dilakukan Sudin Lingkungan Hidup Kita Administrasi Jakarta Pusat di lingkungan masyarakat, RT, RW, dan termasuk wilayah pertokoan mulai dari bank sampah hingga sumber limbah rumah tangga.
"Kita akan terus meningkatkan dan mengembangkan metode-metodenya secara simultan untuk melakukan pembenahan terhadap lingkungan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Pusat Slamet Riyadi menjelaskan, ada sebanyak empat kategori penghargaan yang didapatkan oleh Jakarta Pusat.
"Ada empat kategori yang kita dapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu Sekolah Adiwiyata ada 8, Bidang Pengelolaan Sampah (BPS) 2 RW, Program Kampung Iklim (Proklim) ada 5, dan 1 Bank sampah serta 1 maggot," jelasnya.
Ke depannya, kata Slamet Riyadi, akan terus melakukan evaluasi dan menjadikan semua ini sebagai contoh kepada lainnya agar wilayah Jakarta Pusat lebih baik lagi.
"Jangan sampai nanti setelah ditetapkan menjadi pemenang justru malah menurun, tetapi itu harus menjadi contoh bagi RW lain, bank sampahnya, proklim-nya, dan sekolah yang lain semakin banyak ikut serta agar wilayah Jakarta Pusat lebih baik," pungkasnya.