Kasudin KPKP Jakpus Tutup Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Johar Baru

Reporter: Maulana  | Editor: Andreas Pamakayo

Penutupan pelatihan pemberdayaan masyarakat Johar Baru. Foto: Maulana

Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kota Administrasi Jakarta Pusat melaksanakan Gelar Karya dan Penutupan Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Johar Baru, di Training Center (TC) Pertanian Klender, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Jumat (26/7).

Dalam Gelar Karya ini para peserta yang telah dibagi menjadi enam kelompok menyajikan atau menghidangkan makanan atau minuman dengan variasi dan inovasinya mulai dari cendol, sosis ayam, kwetiau, pizza, ogura pandan cake, mie ayam, dan lainnya untuk dinilai oleh tim juri.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti menjelaskan, gelar karya merupakan penilaian hasil karya para peserta yang telah mengikuti pelatihan sejak Selasa (23/7) hingga Kamis (25/7) kemarin.

"Syukur Alhamdulillah para peserta antusias menyajikan makanan ataupun minuman yang telah diajarkan saat pelatihan tentunya dengan inovasi mereka sendiri, variatif, dan kekinian hasilnya cukup memuaskan. Karena mereka masih baru ada yang dari karang taruna, Jakpreneur, kader posyandu, dan keluarga rawan pangan masih perlu belajar, kita masih terus melakukan pembinaan ke depannya,"katanya.

Penty menuturkan bahwa pelatihan ini dilaksanakan setiap tahun sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 10 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Rangka Penyelesaian Masalah Sosial dan juga sekaligus untuk konvergensi penurunan stunting di Kecamatan Johar Baru.

"Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengolah hasil pertanian untuk meningkatkan ketahanan pangan di keluarga rawan pangan. Salah satu program konvergensi penurunan stunting, dan juga untuk memberikan solusi ekonomi bagi keluarga melalui pemanfaatan hasil pertanian," ujarnya 

"Pelatihan akan terus dilaksanakan setiap tahunnya dengan menu-menu yang berbeda dan variatif serta kekinian sesuai instruksi wali kota, harapannya mereka akan tumbuh menjadi Jakpreneur," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu peserta Gelar Karya, Meily mengaku senang dengan adanya pelatihan dan gelar karya ini. Menurutnya, narasumber cukup baik dalam menyampaikan materi ataupun resep-resepnya sehingga mudah di mengerti para peserta bahkan berencana membuka usaha sendiri.

"Narasumbernya bagus, resep-resepnya juga gampang, bahan-bahannya juga mudah didapat sehingga ini bisa menjadi peluang usaha. Ke depannya saya mau ikut Jakpreneur ,dan membuka usaha cookies Chui Kao So," ucapnya.