Kedai Swadharma Resmi Beroperasi Dalam Pengembangan PKL

Reporter: Rio Cornelianto | Editor: Andreas Pamakayo

Pemukulan rebana tanda peresmian Kedai Swadharma. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Kedai Swadharma merupakan gambaran yang komprehensif tentang peran dan kontribusi nyata pengembangan UMKM yang lahir dari kolaborasi antara Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat bersama Corporate Social Responsibility (CSR) dari BNI Peduli dan Dana Pensiun (Dapen) BNI.   

Selain pengembangan UMKM dari PKL (Pedagang Kaki Lima) yang awalnya berlokasi di Loksem JP No. 64, kini menempati bangunan Kedai Swadharma yang memiliki empat lantai, terdapat 74 kios, dan 95 persen telah terisi membuat PKL naik kelas, yang juga merupakan bagian dukungan dalam penataan Kawasan Berorientasi Transit (KBT) Dukuh Atas.

Kolaborasi ini menjadi pilar yang kokoh dalam membangun serta mengembangkan Kedai Swadharma sebagai pusat kuliner yang berdaya saing, memperkuat ekonomi lokal, dan menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar kedai.

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, pembangunan Kedai Swadharma merupakan hasil sinergi antara pihaknya bersama Bank BNI dan Dana Pensiun BNI. 

"Ini adalah hasil bentuk sinergi stakeholder BNI selaku pembangun, Dapen BNI selaku pemilik tanah, dan TP PKK melalui Koperasi Rosela sebagai pengelola," katanya, usai menghadiri Peresmian Kedai Swadharma oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati, di Jalan H Abdul Jalil, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jumat (26/1).

Selain memberikan tempat usaha, lanjut Dhany, pihaknya juga telah melakukan pembinaan dengan menggelar pelatihan bagi para PKL dan pendampingan terhadap para pelaku UKM tersebut. 

Selanjutnya akan berkordinasi dengan UKPD terkait dalam memberikan dukungan lanjutan berupa pembuatan sertifikasi halal serta menghadirkan beragam kegiatan di lokasi. 

"Pengembangan UKM tidak lepas dari aktivitas mengundang masa, seperti pertunjukan budaya. Nantinya pengunjung bisa menikmati pertunjukan sambil kulineran," ucap Dhany. 

Sementara itu, Direktur Institutional Banking BNI Muhammad Iqbal menambahkan, pembangunan Kedai Swadharma tersebut dilakukan dalam upaya pengembangan dan penataan Usaha Mikro, dan Kecil (UMK) di area kerja BNI sekaligus dalam rangka implementasi program Corporate Social Responsibility (CSR) perseroan.

“Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam mengembalikan fungsi jalan guna mengurangi kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan, kami bangun Kedai Swadharma untuk menampung PKL di sepanjang Jalan Karet Pasar Baru Timur III yang bersinggungan langsung dengan Graha BNI,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, pengembangan UMKM ini sebagai bagian dari literasi dan edukasi keuangan, BNI juga mendorong dan memfasilitasi para pedagang untuk menggunakan transaksi non tunai dan produk perbankan lainnya.

Hal tersebut, katanya, sebagai upaya perseroan dalam menjalankan salah satu poin Sustainable Development Goals (SDG’S) yaitu, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, menciptakan kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua.

“Semoga pembangunan ini memberikan dampak positif dan kenyamanan bagi kita semua serta menumbuhkan perekonomian rakyat,” tandas Iqbal.