Kelurahan Kartini Kolaborasi Gereja Kristen Jakarta Berikan 20 Balita Makanan Tambahan Bergizi

Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor: Andreas Pamakayo

PMT di Gereja Kristen Jakarta. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Jajaran puskesmas dan Kelurahan Kelurahan Kartini berkolaborasi dengan Gereja Kristen Jakarta (GKJ) melakukan intervensi pemberian makanan tambahan (PMT) terhadap 20 balita.

Lurah Kartini Ati Mediana mengatakan, PMT bergizi bagi balita yang terindikasi stunting atau tengkes dilaksanakan 2 hari dalam sepekan yakni, Rabu dan Jumat. Setiap hari pelaksanaan PMT telah disiapkan makanan siap saji bernutrisi untuk siang dan sore hari.

"Ada 20 balita yang kita intervensi mereka juga diberikan makanan snack dan susu sebagai pelengkap. Implementasi kolaborasi intervensi malnutrisi ini telah berjalan sejak Maret lalu dan diagendakan berlangsung selama 6 bulan," jelasnya, di GKJ, Jalan Kartini V, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (17/4). 

Selain itu, lanjut Ati, setiap bulan sebanyak dua kali para ibu balita yang terindikasi malnutrisi juga diberikan pemahaman pola asuh yang baik. Dalam setiap pertemuan, mereka diedukasi tentang berbagai pengetahuan tentang pola makan, mengasuh, dan gizi anak.

"Kita berharap upaya intervensi ini bisa menekan jumlah kasus hingga mencapai zero stunting," tegasnya.

Sementara itu, Perwakilan Jemaat GKJ Ratih mengaku kolaborasi yang dilakukan pihaknya bersama Kelurahan Kartini dan puskesmas sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap lingkungan sekitar. 

"PMT akan berlangsung selama seminggu dua kali hingga Agustus 2024 mendatang juga akan mengevaluasi efektivitas program tersebut," katanya. 

"Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat. Jadi bukan hanya ada gereja, kami juga berharap bisa menjadi berkah bagi sesama," tandasnya.