Pemkot Jakpus Kolaborasi PGRI Adakan Pembinaan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Sekolah

Reporter: Andre  | Editor: Andreas Pamakayo

Wawali bersama para peserta pembinaan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di sekolah. Foto: Andre

Pemerintah Kota (Pemkot) kolaborasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Administrasi Jakarta Pusat mengadakan Pembinaan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB baik negeri dan swasta. Diikuti seluruh guru yang ada di Suku Dinas Pendidikan Wilayah I dan II.

Pada pembinaan tersebut mengangkat tema "Mewujudkan Sekolah yang Ramah dan Nyaman Tanpa Kekerasan" dibuka langsung oleh Wakil Wali (Wawali) Kota Administrasi Jakarta Pusat Chaidir, di Ruang Serbaguna Utama, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (4/6).

Ketua PGRI Kota Administrasi Jakarta Pusat Ahmad Jajuli dalam laporannya menjelaskan, peserta dalam kegiatan ini diikuti oleh semua guru jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, SLB baik negeri dan swasta di wilayah Jakarta Pusat kurang lebih ada 200 guru.

"Semoga dalam kegiatan ini PGRI Kota Administrasi Jakarta Pusat bisa mempunyai peran yang positif dalam membantu pemerintah dalam menangani persoalan anak di sekolah sehingga, dapat terwujud sekolah yang aman dan nyaman," katanya.

Sementara itu, Wawali Kota Administrasi Jakarta Pusat Chaidir menambahkan, tujuan adanya Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan untuk menciptakan sekolah lebih nyaman, aman, humanis, dan tentram.

"Semoga kegiatan seperti ini terus berkesinambungan dan kalau bisa pembinaan dimulai kepada guru PAUD secara dini," imbuhnya, didampingi Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Pusat Bambang Eko Prabowo

Wawali juga berharap anak-anak yang menimba ilmu di sekolah bisa lebih bahagia dalam mengikuti pendidikan dan tidak ada lagi perundungan.

"Saya mengapresiasi inisiasi dari PGRI Kota Administrasi Jakarta dalam mengadakan pembinaan ini untuk memerangi dan mencegah segala bentuk tindakan kekerasan di sekolah. Saya harap kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para peserta," tandasnya.