Pemprov DKI Jakarta Siapkan 1.000 Paket Sembako Murah di Kecamatan Tanah Abang

Reporter: Zaki Ahmad Thohir | Editor: Andreas Pamakayo

Pj Gubernur DKI Jakarta menyerahkan paket sembako murah kepada warga. Foto: Zaki Ahmad Thohir

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menggelar sembako murah yang kali ini berlangsung di halaman Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (21/2).

Sebelumnya, sembako murah di wilayah Jakarta Pusat telah dilaksanakan di kantor Kelurahan Gunung Sahari Utara (Kecamatan Sawah Besar), Kelurahan Galur (Kecamatan Senen), dan Kelurahan Cempaka Putih Barat (Kecamatan Cempaka Putih).

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, paket sembako yang disediakan terdiri dari beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, dan tepung terigu 1 kg.

Selain paket sembako, lanjut Heru, pihaknya juga menyediakan paket mie instan dan aneka produk peternakan dengan harga di bawah pasar.

“Sejak kegiatan ini berlangsung dari pertengahan Januari 2024 lalu hingga sekarang, telah lebih dari 35 mitra yang mendukung pelaksanaan program sembako murah ini. Untuk yang saat ini mitra yang mendukung yaitu, Pakuwon, Grab, Agung Sedayu, dan RS Bakti Mulya,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mendukung kegiatan sembako murah ini. Karena seharusnya 
warga membayar 135 ribu setiap paket sembako namun, dalam program sembako murah ini warga hanya membayar 100 ribu saja.

“Itu artinya ada subsidi yang diberikan untuk warga masyarakat dengan menggandeng para mitra yang terlibat pada pelaksanaan hari ini. Untuk di Kecamatan Tanah Abang kita menyediakan sebanyak 1.000 paket sembako,” ucapnya.

Menurutnya, kegiatan ini sebagai bentuk pengendalian inflasi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah operasi pasar sehingga dapat membantu warga yang membutuhkan untuk mendapatkan sembako yang murah dan berkualitas.

Di tempat yang sama, salah seorang warga Jalan Petamburan I Ani Faridah (60 tahun) mengaku sangat terbantu dengan adanya sembako murah ini, terutama beras yang lagi melonjak harganya.

Menyoal prosedur yang dilalui, Ani menuturkan, sebelumnya sudah mendaftar melalui kelurahan dan pada hari ini langsung ke lokasi dengan membawa KTP asli dan tidak boleh diwakilkan.

“Saya berharap kegiatan seperti ini harus sering dilakukan, terlebih kondisi sekarang harga sembako yang serba mahal, kalau bisa rutin setiap tiga bulan sekali, itu bagus sekali,” tutupnya.