Pj Gubernur DKI Jakarta Minta Camat Lurah Tingkat Fasilitas RPTRA
Reporter: Rio Cornelianto | Editor: Andreas Pamakayo
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma didampingi Ketua TP-PKK Jakarta Pusat Ucu Jamilah menghadiri penutupan kegiatan Peningkatan Kapasitas Keterpaduan Poktan di RPTRA sebagai Laboratorium PKK.
Pelatihan yang ditujukan untuk para pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) ini guna meningkatkan kinerja pengurus dan pengelolanya serta mengoptimalkan pelaksanaan 10 program pokok PKK di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menutup rangkaian kegiatan yang sudah berlangsung sejak tanggal 13 Agustus 2024, di Gedung PKK Melati Jaya, Jalan Kebagusan Raya, Pasar Minggu, Kamis (15/8).
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berpesan kepada camat dan lurah agar RPTRA juga taman-taman yang lainnya selalu dijaga serta harus bersinergi dalam pemeliharaan RPTRA.
"Saya minta kepada para lurah, ketika ada pergantian posisi atau pensiun, titip sampaikan kepada lurah yang baru agar dapat meneruskan pemeliharaan RPTRA dan taman-taman lain yang sudah dibuat oleh lurah sebelumnya. Ini adalah tanggung jawab bersama, jangan ditinggalkan,” pinta Heru.
Menurutnya, lurah adalah ‘manajer kota’ yang harus memperhatikan wilayah. Ketiadaan RPTRA di sejumlah wilayah merupakan tantangan yang harus diselesaikan oleh camat dan lurah.
"Sebagai manajer kota, lurah harus keliling melihat setiap sudut wilayah, melihat RPTRA yang sudah dibangun, tingkatkan fasilitasnya. Ada beberapa lurah yang saya lihat cukup inisiatif, menggaet perusahaan di sekitar wilayahnya untuk memberikan CSR berupa taman-taman baru, itu bisa diterapkan juga di wilayah lain,” ucapnya.
"Keberadaan RPTRA dan taman-taman lain di suatu wilayah dapat mendukung aktivitas masyarakat, terutama anak-anak. Karena, terdapat area bermain anak yang dekat dengan permukiman,' imbuhnya.
Sementara itu, Pj Ketua TP PKK Provinsi DKI Jakarta Mirdiyanti Budi Hartono menerangkan, ada sebanyak 87,3 persen kelurahan telah mengisi formulir online terkait evaluasi kebermanfaatan RPTRA di setiap wilayah. Sebanyak 94,7 persen dari kelurahan yang mengisi, menjawab bahwa RPTRA sangat bermanfaat dan selebihnya sebesar 5,3 persen menjawab bermanfaat.
Dari kelurahan tersebut, lanjut Mirdiyanti, keberadaan RPTRA sangat penting sebagai sarana ruang publik yang ramah anak.
"Saya berterima kasih kepada semua yang telah berpartisipasi dalam mengikuti pelatihan ini untuk selanjutnya dapat kita jadikan evaluasi bersama guna meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat.
Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah menjelaskan, bahwa kegiatan ini dapat membuat RPTRA menjadi lebih terawat dan fungsinya juga bisa maksimal karena berkolaborasi dengan PKK.
"Saya menyimak dari awal kegiatan ini, bagaimana agar RPTRA lebih terawat dan fungsinya lebih maksimal, bukan hanya perawatan saja tapi juga pengelolaannya yang kegiatannya diisi oleh temen-teman PKK menjadi bermanfaat," tutur Ucu.
Menurut Ucu, peran PKK terhadap RPTRA sangat dekat, karena salah satu Laboratorium PKK itu ada di RPTRA sehingga kegiatan-kegiatan selalu bersinergi.
"RPTRA dan PKK itu sangat dekat dan sangat berkolaborasi karena salah satu Laboratorium PKK itu ada di RPTRA, ada pokja 1, 2, 3 hingga sekretariatnya ada di situ," tandas Ucu.