PKK dan KPKP Jakpus Lakukan Penilaian Lomba Panen Bawang

Reporter: Maulana  | Editor: Andreas Pamakayo

Penilaian lomba penanaman bawang. Foto: Rizka Amelia Magang

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah bersama Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Kasudin KPKP) Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi Pudyastuti melakukan penilaian lomba panen bawang serentak.

Ucu Jamilah mengatakan, setelah melakukan tanam bawang serentak di 69 titik pada September 2024 lalu kini dilakukan penilaian hasil tanaman bawang tersebut.

"Kita mengapresiasi seluruh warga dari kelurahan, kecamatan, dan RPTRA maka Hari ini kita lakukan penilaian bawang yang mereka tanam. penilaiannya yaitu perwakilan setiap kecamatan ada tiga pot bawang dari yang ditanam di kecamatan, perwakilan kelurahan, dan RPTRA," katanya, di Roof Farm Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (26/11).

Ucu memaparkan penilaian yang dilakukan oleh PKK Pokja 3 dan Sudin KPKP ini meliputi Inovasi Pot yang kreatif dan memanfaatkan barang bekas, hasil panen, dan pencatatan pelaporan dari mulai tanam hingga panen.

"Hasilnya memang bervariasi, ada yang bawangnya gendut, ada yang kurus, tetapi ini menjadi pembelajaran kita, bahwa niat kita adalah sekecil apapun usaha kita mendukung pemerintah agar bagaimana menekan inflasi, kita sudah menanam cabe, kini bawang, intinya kita mengajak semuanya meskipun lahannya sempit bisa menanam di pot," paparnya.

"Bukan hanya cabe dan bawang. Di Jakarta Pusat setiap kecamatannya juga melakukan penanaman tumbuhan produktif seperti, melon di Kecamatan Menteng, Tanah Abang ada tomat, anggur di Kecamatan Senen, dan tanaman lain di kecamatan lainnya," imbuhnya.

Menurutnya, tanaman bawang yang ditanam serentak saat itu hampir 100 persen telah berhasil dan Kamis (28/11) mendatang akan dilakukan panen serentak di 69 titik secara hybrid.

"Kita akan panen serentak pada hari Kamis mendatang seperti pada tanam serentak secara hybrid di seluruh kecamatan, kelurahan, dan RPTRA se-Jakarta Pusat. Harapannya kami mengajak warga Jakarta pusat menanam yang bisa menurunkan inflasi, insyaallah ini untuk ketahanan pangan," tandasnya.