Sudin KPKP Adakan Pelatihan Budidaya Ikan Konsumsi dan Hias
Reporter: Andre | Editor: Andreas Pamakayo
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) mengadakan pelatihan Budidaya Perikanan (ikan konsumsi dan hias) bagi para Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) di tiap kecamatan se-Kota Administrasi Jakarta Pusat.
Pelatihan dibuka langsung oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma didampingi Kasudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi, di Ruang Serbaguna Besar, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Selasa (25/6).
Dalam laporannya, Kasudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang teknik budidaya ikan yang baik, penguatan kelembagaan budidaya ikan agar secara kelembagaan atau pelaku individu usaha dapat meningkatkan efektifitas, produktivitas tentang pemasaran hasil usahanya.
"Kemudian dapat mendorong perluasan pelestarian sumber daya usaha perikanan di wilayah Jakarta Pusat dan meningkat sinergitas antar anggota kelompok," katanya.
Nantinya, lanjut Penty, pelatihan ini akan berlangsung selama 2 hari. "Pelatihan dilakukan selama 2 hari (tanggal 25-26 Juni 2024). Hari pertama untuk Pokdakan ikan konsumsi (ada 50 peserta) dan hari kedua untuk Pokdakan ikan hias (30 peserta)," jelasnya.
"Hari ini ada 50 peserta pelatihan ikan konsumsi dari Kecamatan Kemayoran, Sawah Besar, Senen, Cempaka Putih, dan Kecamatan Tanah Abang," imbuhnya.
Untuk narasumber, kata Penty, ada dua orang dari Kementrian Kelautan dan Perikanan sebagai Pengawas Perikanan Ahli Muda Ucu Cahyadi membawakan materi mengenai Pembenihan Ikan Lele, serta Direktur PT Ikan Bangun Indonesia Agus Wibisono dengan materi Digital Marketing Dalam Budidaya Ikan.
Sementara itu, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengapresiasi langkah yang dilakukan Sudin KPKP dalam menggelar pelatihan ini. Terlebih mendatangkan dua narasumber yang saling mendukung dalam pengembangan budidaya ikan konsumsi dan hias.
Menurutnya, walaupun lahan di wilayah Jakarta Pusat terbatas namun, bagaimana dapat memanfaatkan lahan terbatas untuk hal yang produktif. Salah satu yang paling memungkinkan untuk dikembangkan ialah budidaya ikan air tawar.
"Diharapkan budidaya ini dilakukan dari mulai pembenihan, pembesaran, sampai dengan pemasaran. Seperti yang sudah dilaksanakan di wilayah Duri Pulo sehingga dapat menunjang perekonomian di Jakarta Pusat dari sektor perikanannya," ujar Dhany.
"Manfaatkan pelatihan ini, insyaallah akan memberikan manfaat bagi kita, keluarga, dan lingkungan," imbuhnya.
Secara simbolis para peserta diberikan pakan ikan taxiber, pompa air, dan pelet ikan sebanyak 5 sak. Bagi Pokdakan ikan hias akan mendapatkan aquarium sebanyak 8 unit.