Sudin KPKP Selenggarakan Pelatihan Olahan Hasil Pertanian Bagi 50 Peserta
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Kota Administrasi Jakarta Pusat menyelenggarakan pelatihan diversifikasi olahan hasil pertanian, di Training Center Pertanian Klender, Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Selasa (9/7).
Kegiatan ini dibuka secara simbolis oleh Kasudin KPKP Kota Administrasi Jakarta Pusat Penty Yunesi dengan memberikan peserta alat mixer, serta bahan bakunya seperti, nanas, brokoli, cabai, susu, minyak goreng, telur ayam, dan lain sebagainya.
Penty menjelaskan, kegiatan pelatihan diversifikasi olahan hasil pertanian ini merupakan perdana di tahun ini yang diikuti dua kecamatan yaitu, Gambir dan Tanah Abang di mana masing-masing kecamatan menyertakan 25 orang sehingga total 50 orang pesertanya.
"Setiap pelaksanaan pelatihan kita gelar selama 2 hari, Jakarta Pusat memiliki delapan kecamatan sehingga bergilir setiap sesi dua kecamatan, hari ini ada sharing dari urban farming Paspampres yang bisa menyemangati para peserta dan juga ada narasumber dari Politeknik Engineering Pertanian Indonesia yang mengajarkan olahan susu almond, dan besok ada narasumber dari CV D&D indonesia pengolahan selai dan sirup nanas, cookies dan mie sehat," jelasnya.
Penty menuturkan, peserta kegiatan pelatihan yang terdiri dari kader PKK, kader posyandu, Jakpreneur hingga ibu rumah tangga ini sangat antusias mengikuti pelatihan dari narasumber.
"Diharapkan pelatihan ini bisa menambah wawasan dan masyarakat bisa menyajikan pemenuhan gizi untuk keluarga yang aman, sehat, variatif. Pelatihan ini sangat bermanfaat karena bisa meningkatkan usahanya atau menemukan usaha baru. Kader PKK dan Posyandu juga bisa untuk anak-anak yang stunting, jadi bisa menyajikan makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman," harapnya.
Sementara itu, salah satu peserta dari Poktan 3 Kelurahan Kebon Melati Ira Christiani mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini karena bisa menambah wawasan dan ilmu mengenai pengolahan makanan hasil pertanian.
"Alhamdulillah saya merasa beruntung sekali, pelatihan ini menambah ilmu saya sehingga saya semakin giat untuk mengolah makanan hasil pertanian untuk konsumsi keluarga ataupun bekal anak-anak," ucapnya.
Menurut Ira, penjelasan yang rinci dari narasumber yang dilanjutkan dengan praktik langsung membuatnya bersama para peserta lain membuat apa yang diajarkan menjadi semakin mudah diingat.
"Ini pengalaman pertama saya dan ternyata cukup mudah sekali dan pastinya akan saya praktikan di keluarga serta kader poktan lainnya di Tanah Abang, semoga pelatihan ini terus berlanjut sehingga ada ilmu-ilmu baru yang kita dapat," tandasnya.