Tim Verifikasi Lapangan Kementrian LHK Kunjungi RW 06 Kelurahan Petojo Utara

Reporter: Arif | Editor: Iman

Tim Penilai Verifikasi Lapangan (Verlap) Proklim (Program Kampung Iklim) dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta mendatangi RW 06, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jaka

Tim Verifikasi Lapangan Kementrian LHK Kunjungi RW 06 Kelurahan Petojo Utara


Tim Penilai Verifikasi Lapangan (Verlap) Proklim (Program Kampung Iklim) dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) serta perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta mendatangi RW 06, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Jum'at (14/6).

Tim penilai diterima langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asekbang) Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting didampingi Wakil Camat Gambir, Lurah Petojo Utara, Ketua RW 06 dan seluruh warga di lokasi.

Asekbang mengatakan, kegiatan verifikasi lapangan ini untuk memastikan dan menilai wilayah RW 06 Kelurahan Petojo Utara ini sebagai kawasan yang tanggap terhadap perubahan iklim.

" Ini dalam rangka memverifikasi apakah wilayah RW kita ini sudah masuk sebagai kawasan yang sudah tanggap terhadap perubahan iklim. Tentunya kami Pemkot Jakpus mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada tim penilai dari Kementerian Lingkungan Hidup karena sudah hadir dan ikut serta dalam kegiatan verifikasi ini. Di wilayah sekitar sini memang banyak terlihat gedung-gedung tinggi dan keterbatasan lahan, namun dengan keterbatasan lahan ini kami bersama jajaran wilayah terus memaksimalkan potensi yang ada sehingga terciptalah kampung iklim seperti yang terlihat sekarang ini,” ujarnya.

Selanjutnya ia mengatakan, untuk di wilayah Jakarta Pusat terpilih empat wilayah yang menjadi titik verifikasi proklim tahun 2024 ini yaitu di antaranya RW 06 Petojo Utara, RW 03 Cikini, RW 12 Kebon Kosong, dan RW 01 Gambir.

“ Dari keseluruhan empat wilayah tersebut akan diverifikasi oleh tim penilai dan diharapkan wilayah Jakarta Pusat semuanya bisa mencapai yang terbaik. dan semoga bisa mencapai Proklim tingkat Lestari. Kemudian bisa menyusul dua wilayah yang sebelumnya sudah mendapatkan Proklim Lestari seperti RW 03 Cempaka Putih Timur, dan RW 06 Kebon Kosong," imbuhnya.

Sementara itu, terkait dengan verlap ini, Ketua RW 06 Petojo Utara Feddo Ariestyo menjelaskan bahwa program proklim di wilayahnya ini dapat berjalan dengan baik dengan adanya partisipasi aktif dari seluruh warga dan berkat hasil kolaborasi dan gotong royong seluruh masyarakatnya.

"Ini semua hasil kolaborasi dan gotong royong seluruh masyarakat di RW 06 Petojo Utara yang tumbuh akan kesadaran mereka untuk menata dan mempertahankan lingkungan mereka terhadap perubahan iklim. Jadi kita bisa lihat kreatifitas warga dalam membuat urban farming, gang hijau, dan pemanfaaatan tanaman hidroponik, serta beberapa inovasi-inovasi dalam hal makanan dan minuman seperti Darlung Coy (Dadar Gulung Pakcoy) dadar gulung yang terbuat dari campuran sayur pakcoy, Jaser (Jahe Sereh) minuman jahe yang bercampur dengan sereh yang menyegarkan," katanya.

Inovasi selanjutnya yaitu terdapat Gang Hijau bebas kendaraan bermotor yang asri dengan dipenuhi tanaman-tanaman, pohon, tanaman hidroponik, pembuatan eco enzyme serta pemanfaatan maggot.

" Salah satu andalannya di sini adalah gang hijau ini kita buatkan dan kita bangun menjadi gang yang bebas dari kendaraan bermotor dengan latar belakang pemikiran bahwa kita ingin menciptakan lingkungan yang bebas emisi. Kemudian kita rutin melaksanakan 3M plus, pengolahan sampah, pemilahan, pengomposan, pengumpulan minyak jelantah, pemanfaatan maggot, eco enzyme, serta mengkreasikan sampah plastik menjadi sebuah kerajinan tangan," ujarnya.

Di tempat yang sama, Tim Penilai dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) Siti Marlina mengatakan pihaknya bersama tim akan langsung menilai dan melakukan verifikasi setelahnya dilanjutkan dengan verifikasi kelembagaan.

"Dalam pelaksanaan teknis verifikasi ini kami akan langsung melakukan verif di lokasi aksi adaptasi dan mitigasi proklim sekaligus mengambil data spektrum yang ada disini, setelah itu pelaksanaan selanjutnya yaitu verifikasi kelembagaan masyarakatnya," tandasnya.

(Arif)