TP PKK Jakpus Kurasi Produk UP2K Tahun 2024
Reporter: Dwi Arif | Editor: Andreas Pamakayo
Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Administrasi Jakarta Pusat melakukan kurasi produk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Tingkat Kota Tahun 2024, di Ruang Aula Serbaguna, Kantor Kecamatan Gambir, Rabu (12/6).
Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Wien Yulianti menjelaskan, kurasi ini guna mendukung dan mengapresiasi para pelaku usaha serta dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
"Dengan adanya kurasi produk UP2K ini kami mengapresiasi upaya-upaya dalam peningkatan ekonomi keluarga, tentunya saya sangat bangga melihat semangat serta dedikasi yang ditunjukkan para ibu-ibu dalam menghasilkan produk-produk unggulan yang berdampak positif dan berkelanjutan,” katanya.
Wien berharap dengan adanya kurasi ini juga dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan pencerahan bagi para pelaku usaha UP2K yang ada di wilayah Jakpus.
"Program UP2K ini adalah bukti nyata kolaborasi antara PKK dan masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga, dan dengan adanya kurasi ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan pencerahan bagi para pelaku usaha UP2k yang ada di wilayah Jakpus," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pokja II Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Administrasi Jakarta Pusat Herlina mengatakan, terdapat 36 peserta kelurahan mengikuti kurasi ini, dan nantinya akan dipilih satu perwakilan setiap kecamatan untuk diikutsertakan dalam bazar Tingkat Provinsi DKI Jakarta mendatang.
"Produk yang dikurasi pada hari ini yaitu, makanan, minuman, kriya, kerajinan tangan tas, pernak-pernik dan beragam makanan ringan lainnya. Jadi, yang akan dikurasi setiap kecamatan satu UMKM. Nanti yang diambil hanya satu UKM yang terbaik untuk diikut sertakan dalam bazar," terangnya.
"Nantinya akan ada delapan UKM yang mewakili kecamatannya masing-masing diikutkan pada bazar Tingkat Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 23-25 Juni mendatang," jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkayan Ekonomi Keluarga TP PKK Provinsi DKI Jakarta Arijaty Azhari mengatakan, beberapa kriteria penting dalam penilaian ini yaitu, kualitas produk, kualitas kemasan, serta perizinannya.
"Pertama kita melihat dari sisi kemasannya, harus menarik perhatian para pembeli, harus ada nama produknya, pembuatnya siapa saja, kontak personnya, serta takaran volume isi produknya tertera di kemasannya, kemudian harga, lalu expired produknya juga diperhatikan, serta diharapkan bisa melakukan penjualan secara continue tidak hanya dari by order atau preorder saja. Mudah-mudahan dengan adanya bazar di tingkat kota ataupun provinsi dapat meningkatkan penjualan para pelaku usaha UP2K dan bisa naik kelas," tandasnya.