Wali Kota Hadiri Penyerahan Tahap Dua dari CSR Terkait Program Sekolah Tersenyum di SDN Petojo Utara

Reporter: Andre  | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat menghadiri penyerahan bantuan dari PT TGI. Foto: Dwi Arif

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma menghadiri penyerahan bantuan tahap kedua dari PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) sebagai CSR program Sekolah Tersenyum yang diinisiasi Rumah Sosial Kutub, di SDN Petojo Utara Kompleks, Kelurahan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jumat (18/10). 

Sebelumnya, tahap pertama bantuan diberikan di SMP Negeri 8 Jakarta, Jalan Pegangsaan Barat, Kecamatan Menteng, pada 22 September 2023 tahun lalu.

Program Sekolah Tersenyum bertujuan sebagai media edukasi penanaman nilai hidup sehat, hidup bersih, dan hidup berkah kepada para peserta didik serta menciptakan kemandirian bagi sekolah dalam melaksanakan aksi-aksi sosial salah satunya pengembangan program minyak jelantah dan edukasi pembuatan lilin.

Dhany Sukma mengucapkan terima kasih kepada PT Transportasi Gas Indonesia yang telah menyerahkan bantuan berupa aset implementasi program Sekolah Tersenyum seperti, jerigen, banner edukasi dan lain-lain. 

"Semoga apa yang telah diberikan dapat bermanfaat untuk lingkungan dan sekolah itu sendiri," katanya, didampingi, Ketua TP PKK Kota Administrasi Jakarta Pusat Ucu Jamilah, Camat Gambir, Andri Ferdian, Lurah Petojo Utara Dipta Dwipakusuma, dan jajaran terkait lainnya. 

Hal ini, lanjutnya, terjadi berkat inisiasi Rumah Sosial Kutub dalam program Sekolah Tersenyum. Ia juga meminta terus bergerak mengedukasi sekolah-sekolah yang ada di wilayah Jakarta Pusat. 

Menurut Dhany, lewat pengumpulan minyak jelantah lingkungan akan menjadi sehat dan dapat mencegah genangan jika minyak jelantah dibuang ke selokan. 

"Minyak jelantah jika dikelola dengan baik bisa menjadi sabun cuci piring, lilin, bahan bakar bio solar dan lain sebagainya," ucap Dhany. 

"Sudah banyak sekali manfaat dari program Sekolah Tersenyum seperti, program santunan, pembangunan, biaya siswa, dan lain-lain. Semoga program ini dapat membentuk karakter siswa yang perduli kepada lingkungan sekolah," tandasnya.