Wawali Buka Dialog Ramadan Lintas Agama di Keuskupan Agung Jakarta

Reporter: Rio Cornelianto | Editor: Andreas Pamakayo

Wawali bersama para tokoh lintas agama di Keuskupan Agung Jakarta. Foto: Malik Maulana

Wakil Wali Kota (Wawali) Administrasi Jakarta Pusat Chaidir memastikan bahwa setiap warga Negara Indonesia merasa aman juga dihargai tanpa memandang suku, agama, dan kepercayaan.

Demikian dikatakannya saat membuka Dialog Ramadan," di Aula Ignatius Gedung Karya Sosial, Keuskupan Agung Jakarta, Jalan Katedral, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).

"Sebagai pemimpin saya merasa bertanggung jawab untuk membangun persaudaraan dan perdamaian antar umat serta menciptakan lingkungan yang mendukung kerja sama antar lintas agama. Kita harus memastikan bahwa setiap warga negara merasa aman dan dihargai tanpa memandang latar suku, agama, dan kepercayaan," kata Chaidir. 

Adannya dialog ini, lanjutnya, bertujuan untuk membangun kerukunan antar umat beragama dan berdiskusi berkaitan dengan kedinamikaan terutama di bulan suci Ramadan sehingga dapat menjalankan secara guyub dan damai. 

Chaidir juga berharap antara umat beragama harus dapat membangun persamaan persepsi untuk saling bersatu dan berpegangan tangan menjalin toleransi antar umat beragama. 

"Harapannya antara umat beragama harus satu membangun persamaan persepsi dan bertoleransi serta bekerja sama untuk menjaga kedamaian khususnya di kota Jakarta Pusat" harapnya. 

Pada dialog Ramadan tersebut turut dihadiri, Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar, Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) DKI Jakarta Dede Rosyada dan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta Samsul Ma'arif.