Wali Kota Jakpus Pantau Pembelajaran Tatap Muka

Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma meninjau pelaksanaan PTM. Foto: Aris PKL

Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma memantau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tiga sekolah di antaranya, SMA 77, SMP Swasta Ksatrya, dan SD 01 Kebon Kacang, yang mulai diberlakukan hari ini, Senin (30/8).

Dari hasil pemantauan yang dilakukannya di tiga sekolah, Dhany mengatakan secara umum pelaksanaan PTM berjalan dengan baik. Ia menjelaskan, untuk membuat PTM berjalan dengan baik ke depannya diperlukan kerja sama antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat.

Baca Juga: 

Gelar Sekolah Tatap Muka, Pemkot Jakpus Akan Kontrol Prokes 

SDN 03 dan 05 Karang Anyar Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Di mana, lanjut Dhany, orang tua dapat memantau putra-putrinya saat mengantarkannya ke sekolah, sementara pihak sekolah memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) saat pembelajaran tatap muka.

"Jadi pemantauan PTM di hari pertama ini semua berjalan dengan baik, dan mudah-mudahan ini juga berjalan dengan lancar. Kalaupun ada kekurangan akan menjadi bahan evaluasi dan mudah-mudahan ini ketemu formulasi PTM yang idealnya seperti apa," ungkapnya.

Terkait persyaratan untuk PTM, Dhany menjelaskan, pada siswa harus mendapatkan izin dari orang tua masing-masing untuk mengikuti PTM, kedua meyakinkan para siswa sudah tervaksin untuk usia 12 tahun ke atas kecuali bagi siswa yang memiliki komorbid. Di samping itu, pihak sekolah harus memastikan penerapan standar kesehatan secara ketat.

"Jadi untuk pelaksanaannya memang harus ada kerja sama yang baik antara seluruh pemangku kepentingan dan kita harus yakin apa yang dilakukan pihak sekolah itu sudah menerapkan standar kesehatan," jelasnya.

Dhany juga menegaskan, agar para orang tua murid sebaiknya mengantar jemput anaknya dari sekolah. Hal ini dilakukan untuk melakukan pemantauan. Mulai di rumah, di sekolah, dan di luar rumah.

"Jadi nanti tidak ada lagi ruang di luar sekolah dan rumah yang akhirnya tidak terpantau. Jangan sampai itu terjadi, makanya harus kita kerja sama dengan baik," tandasnya.