Kesbangpol Ajak Siswa se-Jakarta Pusat Deklarasi Kebhinekaan

Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo

Apel Deklarasi Kebhinekaan, di SMAN 1 Budi Utomo, Kecamatan Sawah Besar, Senin (24/10). Foto: Zaki Ahmad Thohir

Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) mengajak siswa SMA/SMK/MA melakukan Deklarasi Kebhinekaan dan Sekolah Ramah Anak, di SMAN 1 Budi Utomo, Kecamatan Sawah Besar, Senin (24/10).

Kepala Bagian Kesbangpol DKI Jakarta Taufan Bakri mengungkapkan, kegiatan Deklarasi Kebhinekaan ini merupakan kegiatan yang diadakan di lima wilayah di DKI Jakarta. Hari ini merupakan sekolah kelima yang melakukan Deklarasi Kebhinekaan.

Menurutnya, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memberikan gambaran kepada para siswa pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga, ke depan sifat agresif yang timbul dikalangan siswa dapat diredam.

“Kita ingin membangun silaturahmi lintas siswa SMA maupun madrasah. Makanya kita mengundang anak SMA, SMK, dan MA agar mereka saling kenal,” ungkapnya.

Baca Juga: 

Pemkot Jakpus Akan Adakan Apel Kebhinekaan Pelajar di SMAN 1 Budi Utomo

Selain itu, pihaknya juga ingin memperkenalkan simbol-simbol pemerintahan, Kapolres, Dandim, dan Jaksa. Simbol ini yang akan menjadi penegak hukum.

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SMA 1 Budi Utomo Fauro mengatakan, sangat bangga dengan terpilihnya SMA 1 sebagai lokasi Deklarasi Kebhinekaan. Setelah Deklarasi kebhinekaan dan sekolah ramah anak pihaknya akan melanjutkan deklarasi tersebut dengan memastikan siswa belajar dengan nyaman, dan terhindar dari kekerasan yang ada di sekolah.

“Kita akan lanjutkan dengan kita sambut anak-anak kita yang datang dari rumah dengan senyum, salam, sapa. Ini luar biasa untuk membuat siswa bahagia berada di sekolah, sehingga meminimalkan kekerasan yang ada di sekolah,” katanya.

Sementara itu, siswa SMA 27 Jakarta, Daffa mengatakan dengan adanya Deklarasi Kebhinekaan ini memberikan tanggung jawab pada dirinya sebagai siswa harus menjadi warga Indonesia yang baik dan bertanggung jawab serta disiplin.

“Setelah ini kita bisa sosialisasi dari kelas ke kelas atau melalui poster dan mading,” katanya.