Pemkot Jakpus Gelar Reviu Intervensi Stunting

Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo

Pemkot Administrasi Jakarta Pusat menggelar Reviu Kinerja Aksi Konvergensi Intervensi Stunting. Foto: Dwi Arif

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) menggelar Reviu Kinerja Aksi Konvergensi Intervensi Stunting tahun 2021 dan Persiapan Aksi Konvergensi Intervensi Stunting tahun 2022, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Kamis (17/3).

Kasudin Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Pusat Erizon Safari menerangkan, kegiatan reviu aksi konfergensi dan intervensi stunting ini dalam rangka memberikan capaian kinerja program percepatan pencegahan dan penurunan stunting.

Ia mengharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menghasilkan tiga output di antaranya, tersedia data dokumentasi indikator, kinerja program konvergensi, dan intervensi stunting serta realisasi target stunting di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan rekomendasi perbaikan efektivitas dalam pencegahan dan penurunan stunting," jelasnya. 

Baca Juga

Irwandi Minta OPD Cermati Kasus Stunting

Erizon juga mengatakan, saat ini status stunting di wilayah Jakarta Pusat mengalami penurunan. Berdasarkan data dari tahun 2020 dan 2021 terjadi penurunan signifikan di 10 lokus stunting.

Di Tingkat Kota Administrasi Jakarta Pusat, lanjut Erizon, kasus stunting berdasarkan hasil survei Data Stunting Nasional SSGBI tahun 2019 data stunting sebesar 20,30 persen. Sementara, dari hasil EPPGB tahun 2020 turun 7,40 persen.

“Sementara data stunting di 10 lokus di wilayah Jakarta Pusat, penurunan stunting paling tinggi ada di Kelurahan Karet Tengsin. Tahun 2020 kasus stunting di wilayah tersebut mencapai 22,7 persen. Sementara di tahun 2021 kasus stunting di Kelurahan Karet Tengsin turun menjadi 3,7 persen,” tandasnya.