Sekko: Pra Musrenbang Kelurahan Agar Lebih Efektif dan Efisien

Reporter: Dendy Magang  | Editor: Andreas Pamakayo

Sosialisasi Pra Musrenbang Kelurahan. Foto: Audry

Sekretaris Kota (Sekko) Administrasi Jakarta Pusat Iqbal Akbarudin membuka kegiatan Sosialisasi Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025. 

Dalam sambutannya, Iqbal menyampaikan, Rembuk RW merupakan bagian dari Pra Musrenbang sedangkan Musrenbang Kelurahan sendiri merupakan bagian dari Musrenbang Kecamatan, karena status kedudukan sebagi perangkat kecamatan, meskipun teknis pelaksanaanya tetap dilakukan berdasarkan kelurahan masing-masing.

Iqbal menambahkan, Pra Musrenbang Kelurahan atau yang sebelumnya dikenal dengan nama Rembuk RW merupakan kegiatan musyawarah masyarakat yang bertujuan untuk mengidentifikasikan masalah, kebutuhan, dan menentukan kegiatan dalam rangka menyelesaikan masalah di tingkat RW berdasarkan skala prioritas. 

"Diharapkan, pelaksanaan Rembuk RW pada tahun ini dapat menjadi lebih efektif dan efisien, serta dapat membentuk kohesi yang berkesinambungan di antara masyarakat, pengurus tingkat RT, dan RW, pendamping Rembuk RW, dan entitas pemerintah dari tingkat kelurahan, kecamatan, kota, hingga Provinsi. Melalui keterpaduan ini, diharapkan dapat menjadi bagian dari peran kita semua dalam mencapai keberhasilan Jakarta untuk Indonesia dan Jakarta sebagai Kota Global," katanya, di Ruang Pola, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis (21/10). 

Baca Juga: 

Wali Kota Jakpus Buka Pra Musrenbang Kelurahan 

Menurutnya, ini merupakan rangkaian kegiatan hari kedua dari Sosialisasi Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang dilakukan secara hybrid. Kegiatan ini diikuti oleh empat kecamatan yaitu, Kecamatan Johar Baru, Kecamatan Cempaka Putih, Kecamatan Gambir, dan Kecamatan Menteng. 

Jakarta Pusat, lanjutnya, telah merekrut 91 orang Pendamping Usulan Musrenbang Tahun 2024 yang terdiri dari 72 orang pernah menjadi pendamping pada Rembuk RW Tahun sebelumnya, sedangkan 19 orang merupakan pendamping baru.

"Kepada para pendamping diharapkan nantinya dapat berkoordinasi dengan ketua RW dan ketua RT di lingkungannya masing-masing. Saya harap seluruh pendamping bisa membantu pelaksanaan Rembuk RW ini secara optimal dan dilakukan dengan musyawarah bagi seluruh komponen pemangku kepentingan masyarakat," tandasnya.