Sudin Lingkungan Hidup Dorong Masyarakat Johar Baru Aktifkan Bank Sampah

Reporter: Angga Rizkyanda | Editor: Andreas Pamakayo

Bimtek Pengembangan Ide Kreatif dan Inovatif pada kegiatan bank sampah di RPTRA Johar Berseri. Foto: Angga Rizkyanda

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat melalui Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Pusat kembali menggelar kegiatan bimbingan teknis (bimtek) Pengembangan Ide Kreatif dan Inovatif pada kegiatan bank sampah di RPTRA Johar Berseri, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (13/6).

Dalam kesempatan ini, Kepala Subkoordinator Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Pusat Budi Kristina mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk mengajak kembali pengurus-pengurus bank sampah yang ada di wilayah Jakarta Pusat untuk mengelola dan memilah sampah di bank sampah lingkungannya masing-masing, khususnya di tiap RW. 

“Untuk di wilayah Kecamatan Johar Baru, di setiap RW sudah memiliki bank sampah. Namun, saat ini ada beberapa RW yang tidak aktif. Makanya kita berikan edukasi kepada yang tidak aktif dengan pembinaan dan edukasi ini diharapkan yang tidak aktif bisa aktif kembali mengelola bank sampahnya,” ujarnya.

Baca Juga: 

Sudin LH Gelar Bimtek Pengembangan Ide Kreatif dan Inovatif Pada Kegiatan Bank Sampah

Sementara itu, Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat Sudin LH Binsar Siregar mengungkapkan, bimtek ini juga diisi dengan praktik pembuatan sabun batang eco enzym yang dipandu oleh Ibu Lucia Mona Hartari. Sehingga, warga yang hadir juga mendapatkan ilmu bagaimana cara memanfaatkan sampah yang bisa dikelola dari bank sampah.

“Setelah kita simulasi dengan praktik suasananya menjadi lebih hidup. Jadi semua peserta bisa ikut serta dan berantusias untuk mengikuti bimtek ini. Saya harapkan pulang dari sini mereka dapat ilmu dan menggiatkan bank sampah di lingkungan masing-masing,” ucapnya.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berfokus terhadap pengurangan sampah dari sumbernya, tetapi bank sampah juga bisa menjadi sarana edukasi dan pengembangan bisnis yang memiliki nilai.

“Jadi sebenarnya bank sampah itu kan salah satu solusi untuk mengurangi sampah dari sumber. Dimulai dari pemilahan, namun sampah yang dipilah juga bisa dimanfaatkan dan diolah agar bisa kembali mensejetahterakan masyarakat,” ungkapnya.

“Saya harap dengan adanya kegiatan ini tingkat kesadaran masyarakat Kecamatan Johar Baru dalam pengelolaan sampah semakin tinggi dan semakin bijak dalam mengelola sampahnya masing-masing,” tutupnya.

Di lokasi yang sama, Kasatpel Lingkungan Hidup Kecamatan Johar Baru Hasudungan Panjaitan mengatakan, saat ini sebanyak 40 RW yang ada di Kecamatan Johar Baru sudah memiliki bank sampah. Namun, karena pandemi Covid-19 ada sebagian yang kurang aktif. 

“Jadi kita juga berkolaborasi antara bank sampah RW, bank sampah sekolah, dan bank sampah dari pegiat lingkungan. Saat ini, di Kecamatan Johar Baru pun semua RW sudah memiliki bank sampah. Namun, karena covid kemarin ada sebagian yang kurang aktif makanya akan kita coba aktifkan kembali,” jelasnya.

“Mudah-mudahan di tahun ini kita data tingkatkan terus di mana saat ini kita sudah hampir mencapai 50 persen. Kita akan aktifkan kembali rumah memilah sehingga dapat mencapai target yang ditentukan oleh pemerintah,” tambahnya.

Hasudungan pun berharap, bimtek ini bisa bermanfaat bagi masyarakat dan warga Kecamatan Johar Baru bisa lebih berkreasi untuk membuat hasil-hasil kerajinan yang bisa diolah dari bank sampah.

“Selama ini memang sudah ada beberapa yang kita buat seperti di Kantor Satpel LH Johar Baru ada vas bunga, bunga dari sampah plastik. Dengan adanya bimtek ini kita harapkan bisa bermanfaat bagi warga Kecamatan Johar Baru sehingga bisa lebih berkreasi dan berkembang lagi,” tutupnya.