281 RW di Wilayah Jakarta Pusat Sudah Mempunyai Bank Sampah

Reporter: Andreas Pamakayo | Editor: Andreas Pamakayo

Ilustrasi. Foto: Malik Maulana

Bank sampah adalah suatu tempat digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah.

Terkait hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat melalui Bidang Perekonomian dan Pembangunan melakukan evaluasi seluruh bank sampah yang ada di tiap wilayah.

Baca Juga: 

Wali Kota Resmikan Musala Al-Ghaffar 56 dari Hasil Pengelolaan Bank Sampah Gambir Ceria

Pertemuan evaluasi tersebut dihadiri pengurus Bank Sampah Induk Tingkat Kota, Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (Formapel), RW 09 Cideng dengan Menteng, serta seluruh Kasatpel Kebersihan kelurahan dan kecamatan, di Ruang Rapat Sekko I, Lantai 2, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Rabu (15/12).

"Dengan pertemuan ini kita akan meningkatkan lagi pengelola bank sampah. Target kita seluruh RW di Jakarta Pusat memiliki bank sampah," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting, didampingi Kasudin Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Pusat Marsigit.

Bakwan Ferizan Ginting menambahkan, sudah ada 281 RW yang mempunyai bank sampah (salah satunya di Cempaka Putih Timur) dari target 390 RW.  "Minggu depan akan kita lakukan pengecekan ke wilayah-wilayah dengan harapan semua sampah sudah tereduksi dari sumbernya," ungkapnya.

Baca Juga: 

Camat Cempaka Putih Resmikan TPS dan Bank Sampah Berdikari dari PT Taspen

Menurutnya, semua potensi akan dioptimalkan agar sampah tak perlu lagi sampai ke Bantargebang karena sudah tereduksi dari sumbernya.

"Untuk menuju kesana kita optimalkan peran Formapel Tingkat Kecamatan dan kita akan evaluasi pada Tingkat Kelurahan pada minggu pertama, kemudian Tingkat Kecamatan di minggu kedua atau ketiga. Lalu di Tingkat Kota di minggu keempat," katanya. 

"Ke depan kita akan kembali melakukan koordinasi di akhir Desember 2021 mendatang," imbuhnya.