Asekbang: Sampah Jangan Disingkirkan Tapi Harus Dikelola

Reporter: H. A. Daelani | Editor: Andreas Pamakayo

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi (Asekbang) Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting. Foto: Annisa Qurrotul Aini

Guna mengurangi sampah rumah tangga, sebaiknya sampah jangan disingkirkan atau dibuang begitu saja, manfaatkan dan kelola dengan baik sehingga mempunyai nilai tambah bagi kehidupan keluarga.

Baca Juga: 

Pemkot Jakpus Tambah Pengolahan Sampah di Tingkat RW

Demikian dikatakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi (Asekbang) Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting saat membuka sosialisasi Implementasi Pergub 77 tahun 2020 tentang bidang pengelolaan sampah lingkup RW, di aula Kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (20/9).

"Sampah jangan disingkirkan atau dibuang begitu saja, tapi dikelola dengan baik sehingga bisa menambah ekonomi keluarga," katanya didampingi Kabag Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jakarta Pusat Martua Sitorus.

Lebih lanjut, Bakwan Ferizan Ginting menuturkan, pengelolaan sampah rumah tangga bisa dimulai dari sumbernya yakni, dari rumah masing-masing dengan cara memilah sampah yang mempunyai nilai jual seperti plastik, kardus, minuman mineral, dan lain-lain.

"Sedangkan sampah organik atau sampah basah bisa dijadikan kompos yang manfaatnya untuk menyuburkan tanaman," ujarnya.

Baca Juga: 

Pemkot Jakpus Kolaborasi dengan Eco Enzyme Nusantara Kurangi Sampah

Menurutnya, sesuai data yang ada tahun 2020 bahwa sampah 60 persen berasal dari rumah tangga, jika pengelolaan sampah dimulai dari sumbernya yakni, rumah tangga maka sampah yang dibuang ke Bantargebang akan berkurang.

"Maka dari itu, kita akan betul-betul menerapkan pengurangan sampah dari sumbernya mulai dari rumah tangga. Selain itu juga kita akan meningkatkan pengelolan Bank Sampah di setiap RW," tandasnya.

Baca Juga: 

Semakin Banyak Teknologi Pemanfaatan Limbah Sampah Dapat Memperbaik Kualitas Lingkungan