Kerahkan 500 Personel, Kick Off Gerebek Lumpur Sepanjang Kali Cideng-RSUD Tarakan Digelar
Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo
Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat menggelar kick off gerebek lumpur di sepanjang Kali Cideng, mulai dari Gedung Pompa Cideng hingga Rumah Sehat Untuk Jakarta RSUD Tarakan, Senin (26/9).
Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, ini merupakan program Provinsi DKI Jakarta yang melibatkan seluruh stakeholder mengusung semangat kolaborasi, bersama-sama memfungsikan dan menyesuaikan volume saluran air, atau sungai-sungai dengan melakukan pengangkutan lumpur menggunakan alat berat maupun alat-alat sederhana.
"Fokus kali ini pengerukan lumpur di Kali Cideng, jadi kita ingin dari mulai pintu air akan bergerak ke hulu, kita berangkat dari yang rendah dulu. Tujuannya supaya elevasi atau kemiringan dasar bisa disesuaikan dan tidak menimbulkan adanya tumpukan air yang nantinya akan berimbas kemana-mana," katanya.
Baca Juga:
Pemkot Akan Laksanakan Gerebek Lumpur di Kali Cideng
Dhany menjelaskan, dalam grebek lumpur kali ini kurang lebih hampir 500 personel dikerahkan mulai dari Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA), Sudin Bina Marga, Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, Sudin Lingkungan Hidup serta Sudin Perhubungan.
Dhany menambahkan, nantinya akan dilanjutkan ke saluran air lintas batas, dan saluran-saluran mikro yang ada di lingkungan dengan melibatkan unsur yang sama mulai dari SDA, Bina Marga, PPSU Kelurahan, dan UPK Badan Air.
"Kita sama-sama bergerak mengembalikan volume saluran air, karena saluran air yang ada di kita memiliki daya tampung yang terbatas, rata-rata 120 mm perdetik. Kalau lebih dari itu perlu adanya mitigasi dampak di musim penghujan, termasuk pompa-pompa air dan pintu-pintu air berfungsi dengan baik. Serta kesiagaan personel untuk mengendalikan air," tambahnya.
Di tempat yang sama, Kasudin SDA Mustajab memaparkan, pengerukan dilakukan dengan panjang total 490 meter, mulai dari Rumah Pompa Cideng sampai ke Rumah Sehat Untuk Jakarta RSUD Tarakan menggunakan lima unit alat berat.
"Jadi dua unit yang ekskavator longarm standar yang di atas nge-loading. Tiga amfibi yang bisa bekerja di air, nah armada yang kita gunakan 30 unit dari berbagai UKPD di Jakarta Pusat. Volume yang akan kita targetkan akan keruk dari 490 meter itu sekitar 7.000 meter kubik, nanti pembuangannya sesuai arahan Pak Gubernur semua kita buang ke Ancol di sisi paling Timur di Pantai Ancol,"paparnya.
Menurutnya, gerebek lumpur ini ditargetkan akan berlangsung selama 7 hari dan dilanjutkan menuju Pintu Air Sogo dengan jarak 3,8 Kilometer oleh pasukan SDA Kota Administrasi Jakarta Pusat.
"Jadi tidak berhenti hanya di sini saja, sebelum gerebek lumpur pun SDA telah melakukan pengerukan seperti di Kali Krukut, Kali Sentiong, Kali Utan Kayu, dan Waduk Melati ini sudah kita lakukan satu bulan yang lalu," tutupnya.
Baca Juga:
Sebanyak 21.000 Meter Kubik Lumpur di Kali Sentiong Berhasil Dikeruk
Antisipasi Musim Penghujan, Anies Baswedan Pantau Pengerukan Kali Krukut