Irwandi Minta Industri Pariwisata Fleksibel
Reporter: Nelly Marlianti | Editor: Andreas Pamakayo
Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat Irwandi meminta para pelaku industri pariwisata lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan dan dampak ekonomi pada masa pandemi Covid-19.
Irwandi menilai di masa PPKM darurat ini sektor industri pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf) yang paling terdampak selain persoalan kesehatan akibat pandemi.
Namun, lanjutnya, hal tersebut tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, para pelaku usaha industri pariwisata diminta berpikir positif dan fleksibel terhadap perubahan yang ada.
"Adaptasi dan fleksibelitas kunci utama bagi mereka yang berkecimpung dalam industri pariwisata dalam menghadapi perubahan. Karena bagaimana pun perubahan akan terus terjadi. Tetap semangat mengisi peluang demi pengembangan parekraf di masa pandemi," ungkapnya saat membuka webinar Pengembangan Industri Pariwisata, di Ruang Rapat Wakil Walikota Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Rabu (28/7).
Irwandi menambahkan, di masa PPKM darurat di mana banyak mall tutup, industri parekraf harus dapat survive. Salah satunya dengan melakukan online shop.
Menurutnya di masa saat ini, semua produk dan brand yang ada di mal mulai melakukan online shop. Toko hanya dijadikan showroom saat kebijakan pandemi dilonggarkan.
"Semua toko di mal tutup, tapi saya liat semua sudah online, semua merek dan brand sudah online. Mal hanya jadi showroom, mereka sudah siap. Yang belum siap ini yang jadi masalah," jelasnya.
Irwandi juga mengharapkan, kebijakan PPKM level 4 ini segera bisa dilonggarkan. "Insya Allah dalam waktu dekat, kita bisa kembali normal. Usaha bisa dibuka kembali, kita menyiapkan diri untuk bangkit kembali," tandasnya.
Baca Juga:
Irwandi Minta Pengusaha di Jakpus Taati PPKM Darurat
Wakil Wali Kota Minta Pengelola Mal dan Pasar Pasang Spanduk
Pandemi Covid-19, Industri Pariwisata Dituntut Tingkatkan Kreativitas dan Peluang