Juli 2022, Pemkot Jakpus Akan Revitalisasi Tiga Loksem dan Satu Lokbin

Reporter: Maulana | Editor: Andreas Pamakayo

Ilustrasi. Foto: pusat.jakarta.go.id

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat akan melakukan revitalisasi di tiga lokasi sementara (loksem) pedagang kaki lima wilayah Kecamatan Gambir dan satu lokasi binaan (lokbin) di Pasar Cempaka Sari, Kemayoran.

Kepala Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Kota Administrasi Jakarta Pusat Melinda Sagala menjelaskan, tiga loksem berada di Kecamatan Gambir di antaranya, JP 47 Jalan Pembangunan, JP 59 Jalan Cibunar, dan JP 60 Jalan Sukadana. Sementara untuk lokbin-nya berada di Pasar Cempaka Sari, Kemayoran.

"Tahun ini empat lokasi loksem dan lokbin tersebut akan direvitalisasi sekitar bulan Juli, Agustus dan September, karena anggaran untuk pembinaan UKM, pembinaan IKM, dan pembangunan akan keluar pada bulan Juli 2022," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (1/3).

Baca Juga:

Sudin PPKUKM Jakpus Bakal Revitalisasi Tiga Loksem

Pembangunan Loksem JP 06 Segera Rampung

Pemkot Jakpus Revitalisasi Lima Loksem

Menurutnya, revitalisasi loksem dan lokbin ini merupakan program RPJMD Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, sekaligus realisasi KSD 20 terkait penataan kawasan.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setko Administrasi Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting meminta revitalisasi lokbin tersebut diinformasikan juga ke masyarakat sekitar dan untuk revitalisasi tiga loksem yang berada di atas saluran air berkoordinasi dengan Sudin Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga.

"Tetap sebelum revitalisasi kita info ke masyarakat sekitar, dan kalau tidak salah loksem berada di atas saluran, nanti berkoordinasi dengan SDA. Sehingga sebelum mulai pembangunannya dikuras terlebih dahulu saluran airnya dan koordinasi Bina Marga untuk jalannya," katanya.

Untuk pedagang, lanjutnya, akan dicarikan tempat berjualan selama pembangunan. "Nanti diinfokan dari awal kalau akan diperbaiki dan di mana tempat berjualan sementara sehingga tidak ada anggapan bahwa digusur atau lainnya," tutup Bakwan Ferizan Ginting.