Pemkot Jakpus dan BPJS Kesehatan Gelar Pertemuan Forum Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan

Reporter: Iman | Editor: Andreas Pamakayo

Adminkesra menerima audiensi dengan BPJS Kesehatan. Foto: Angga Rizkyanda

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat (Jakpus) dan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menggelar forum kemitraan dengan pemangku kepentingan, di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Jalan Tanah Abang I, Gambir, Kamis (8/6).

Rapat ini dipimpin Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat (Adminkesra) Setko Jakarta Pusat (Jakpus) M Fahmi didampingi Kepala BPJS Kesehatan Jakarta Pusat Herman Dinata serta dihadiri Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait seperti Suku Dinas Kesehatan, Suku Dinas Sosial dan perwakilan beberapa rumah sakit di Jakarta Pusat sebagai pemangku kepentingan.

Fahmi mengatakan, forum kemitraan ini dilaksanakan dengan prinsip dengan gotong royong semua tertolong dan sebagai forum pemecah masalah yang ada terkait Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Forum kemitraan ini dilaksanakan dengan prinsip gotong royong semua tertolong dan juga sebagai forum pemecah masalah yang ada terkait JKN. Misalnya ada kebijakan baru yang belum tersosialisasikan dengan baik ke masyarakat maka di forum ini bisa menjadi pemecah kebuntuan terkait itu,” katanya.

Fahmi juga berharap dengan adanya forum kemitraan ini para pemangku kepentingan bisa menyatukan persepsi untuk mencari solusi terkait permasalahan BPJS yang lebih baik.

“Koordinasi, paling tidak kita bisa saling bertukar informasi, mencari solusi, dan menyamakan persepsi untuk BPJS yang lebih baik,” harapnya.

Baca Juga: 

Asekbang Minta BPJS Kesehatan Mudahkan Pelayanan Teknologi Informasi

BPJS Ketenagakerjaan Mitra Pemkot Administrasi Jakarta Pusat

Pemkot Jakpus dan BPJS Kesehatan Bahas Layanan Kepesertaan

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Jakarta Pusat Herman Dinata menyatakan, dalam forum kemitraan kali ini membahas terkait salah satunya adalah inovasi terkait sistem pendaftaran online untuk para peserta BPJS.

“Salah satu ide (inovasi) tahun 2021-2022 ini adalah terkait sistem antrean online. Harapannya orang yang mau berobat baik di tingkat pertama maupun tingkat lanjut bisa mendaftar terlebih dahulu sehingga para peserta mengetahui berapa lama layanan di rumah sakit,” tandasnya.